Mirza | DETaK
Darussalam – Pusat Studi Hukum Adat Laot dan Kebijakan Perikanan (Pushal-KP) Unsyiah mengadakan peluncuran dua paket buku mengenai kelautan dan perikanan di ruang senat lantai dua biro rektorat Unsyiah, Darussalam, Banda Aceh, selasa (22/01/2013).
Kedua buku itu adalah Pembagian Kewenangan Kelola Laut Aceh yang ditulis oleh M. Adli Abdullah dan Teuku Muttaqin serta Modal Kebijakan Pengeloloaan Perikanan yang ditulis oleh Sulaiman Tripa.
Peluncuran buku itu dilakukan oleh Rektor Unsyiah, Samsul Rizal dan Orasi Ilmiah oleh Kamaruzzaman Bustamam Ahmad dengan judul Mata Kebudayaan Aceh dari Tepi Laut. Dalam acara tersebut turut dihadiri sekitar 100 perserta serta mantan Rektor IAIN Ar-Raniry, Yusni Sabi.
M. Adli Abdullah, dalam bukunya menjelaskan tentang ke arifan lokal perikanan Aceh dari masa lalu sampai sekarang, ‘’Semoga Aceh menjadi model dunia dari segi perikanan, buku ini hasil hasil penelitian ilmiah, ke depan jangan hanya jadi dogeng dan ini menjadi motivasi untuk kita semua,” ujarnya.
Kamaruzzaman Bustamam dalam orasi Ilmiahnya, mengungpas tentang kebudayaan di tepi laut Aceh, baik dari fisik dan metafisika segi kebudayaan Aceh di tepi laut tersebut.
“Salah satu kesimpulan yang pernah dibagun dari tulisan adalah ilmu sosial dapat ditemukan beberapa teori, melalui penelitian yang mendalam terhadap budaya Aceh, khususnya di tepi laut dan para intelektual harus mampu mengarahkan proses penyadaran masyarakat Aceh, demikian pula pemerintah kita,” pungkasnya.[]