M Fajarli Iqbal | DETaK
Darussalam – Dalam rangka memperingati ulang tahunya yang ke-4 Komunitas Jeunerob (KJ) kembali mengadakan acara-acara unik yang merangsang kreatifitas. Komunitas yang bergiat di bidang sastra, seni, dan dunia perfilman ini akan menggelar ‘Pesta Kota Kata’ pada 17 April 2015 di Darussalam Banda Aceh, tepatnya di Cafee Aneuk Kupi Lamnyong.
Pesta hari jadi yang akan dilaksanakan pada pukul 20.00 WIB ini terbuka untuk umum dan tidak dipungut biaya apapun. Pesta ini akan menghadirkan beberapa penampilan baik dari musik, teater, puisi, tarian, hikayat, sampai pemutaran film. Pesta ulang tahun yang bakal menjadi terbesar dalam sejarah komunitras Jeuneurob ini akan menampilkan artis yang sudah mempunyai nama seperti Joel Pasee, Apache, Seukak Malam Seulanyan, Say Full, dan Sarah.
Tak hanya penampilan dari komunitas Jeunerob saja, namun akan ada juga penampilan beberapa penggiat seni dan sastra dari luar Banda Aceh seperti penampilan teater yang akan dipersembahkan oleh Teater Sukma Bangsa Lhokseumawe, pembacaan puisi oleh Forum Lingkar Pena, Tarian Sipi-Sipi dan Dramatic Reading oleh mahasiswa Serambi Mekkah Banda Aceh.
Rakhmad Hidayat selaku ketua KJ mengatakan, acara ini diadakan selain untuk memperingati hari jadi komunitas juga sebagai bentuk kepedulian terhadap seni dan mempererat silaturahmi antar komunitas terutama yang bergiat di bidang seni dan sastra.
“Acara ini kita buat agar para penggiat seni mempunyai wadah dalam berkesenian di samping memperingati hari jadi komunitas jeuneurob, saya juga berharap silaturahmi antar komunitas terjalin dengan baik,” tutur Rahmad, kepada detakusk.com Jumat, 10 April 2015.
Salah satu perintis berdirinya KJ, Nazar Shah Alam mengaku sangat apresiatif dengan acara ini dan ia berharap acara ini tidak hanya sebatas pesta namun tetap menumbuhkan karya.
“Saya mendukung penuh teman-teman, dan saya harap ini tak hanya sekedar pesta yang hura-hura namun saya berharap pesta ini dapat dijadikan batu loncatan untuk terus berkarya,” ujarnya.
‘Pesta Kota Kata’ menurut Nazar adalah sebuah sisi lain dari otak manusia yang bisa berpesta dengan kata-kata dan kesemuanya itu dihadirkan dalam sebuah karya yang utuh baik itu dalam bentuk musik, puisi, teater dan lain sebagainya.[]
Editor: Riska Iwantoni