Mulya Rizki Nanda | DETaK
Banda Aceh – Pembangunan Gedung Mess Perwakilan Pemerintah Kabupaten Aceh Singkil di Banda Aceh, selama ini telah menjadi impian masyarakat dan mahasiswa yang berdiaspora di Banda Aceh. Hal itu tak lantas luput dari perhatian Pemkab Aceh Singkil, yang juga turut mengharapkannya sejak lama, sehingga tahun ini pembangunan gedung sudah rampung dan laik pakai.
Secara resmi, bangunan seluas ±1000 m2 dengan biaya mencapai 5 Miliar dari sumber dana APBA dan Otsus Tahun Anggaran 2013, diperuntukkan sebagai prasarana perpanjangan tangan Pemkab Aceh Singkil di Banda Aceh. Acara itu langsung dibuka oleh Bupati Aceh Singkil yang juga turut menandatangani prasasti pengesahan diakhir acara peresmian.
“Kami sebetulnya sudah lama mengidamkannya, ingin seperti kabupaten lain yang sudah memiliki kantor perwakilan,” kata Bupati Aceh Singkil H. Safriadi, S.H., Selasa, 4 Maret 2014.
Disisi lain, hal ini juga memberikan harapan adanya komunikasi yang intens antara masyarakat yang berdomisili di Banda Aceh dengan Pemerintah Kabupaten Aceh Singkil yang dinilai selama ini memiliki hubungan yang kurang harmonis.
“Selama ini hubungan kita dengan Pemkab Aceh Singkil sedikit tidak menggembirakan, sehingga dengan adanya Mess Perwakilan Pemkab Aceh Singkil ini kita berharap bisa menjadi sarana menjalin komunikasi yang lebih intens,” kata salah seorang tokoh masyarakat Aceh Singkil dalam kata sambutannya.
Didalam kata sambutan oleh Bupati, Safriadi menjanjikan akan membangun gedung baru di halaman belakang mess tersebut, dan hal itu akan ditindaklanjuti kembali dengan menggelontorkan dana Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) jikapun disetujui. Sejauh ini dengan hasil pembangunan gedung ia merasa cukup dan sesuai harapan.
Belum ada anggaran pengelolaan
Kepala Dinas Pengelolaan Keuangan dan Kekayaan Daerah (DPKKD) Aceh Singkil, Nasjuddin, S.H. mengatakan bahwa anggaran operasional Mess Perwakilan Pemkab Aceh Singkil itu belum ditampung dalam APBD tahun Anggaran 2014, dan akan ditampung pada APBD Perubahan yang akan datang.[]
Editor: Murti Ali Lingga
