Muhammad Chalid Isra | DETaK
Banda Aceh- Lahan Gelar Teknologi (Geltek) seluas 10 hektar yang bersisian Stadion Harapan Bangsa rusak parah akibat pemanenan paksa yang dilakukan oleh warga Banda Aceh tempat berlangsungnya Penas KTNA 2017. Kamis, 11 Mei 2017.
Kejadian bermula sekitaran pukul 10.00 WIB, awalnya salah seorang pengunjung memanen buah-buahan tersebut tanpa izin, kemudian pengunjung lain pun ikut-ikutan memanen semua tanaman yang ada di area tersebut
“Padahal pamflet dilarang memegang dan memetik sudah ditancapkan di setiap area, namun warga tetap tidak juga mendengarkan walaupun panitia sudah melarang,” kata Muhammad Faiz Salah seorang panitia.
Faiz juga sangat menyayangkan para pengunjung yang malah mengajak pengunjung lainnya untuk memanen apa yang ada di lokasi. pengunjung mengatakan mereka sudah mendapatkan izin, padahal tidak ada instruksi dari penyelenggara untuk memberi izin kepada siapa pun untuk hal tersebut “Hal ini menjadi pembelajaran untuk kami selaku generasi muda Aceh yang menjalankan peraturan syariat Islam agar tidak membiasakan mengambil sesuatu tanpa izin pemiliknya,” kata Faiz.
Menurutnya lahan pada lokasi Penas tersebut dapat menjadi potensi besar untuk terciptanya agrowisata di Aceh.
Hal serupa juga disampaikan oleh salah satu pengunjung lainnya “Sangat disayangkan, karena sepatutnya kita menjaga apa yg telah ada, dan memikirkan bagaimana lahan tersebut kemudian digunakan oleh masyarakat lainnya. Bukannya sekedar pada perayaan Penas ini,” Jelas Sri Riski Yanti mengomentari peristiwa tersebut.[]
Editor: Dinda Triani
