Assalamualaikum
Akhirnya, sesuai agenda dari lomba “Penulisan Sejarah Aceh” beberapa waktu lalu, kinilah saatnya hari yang ditunggu-tunggu, khususnya oleh para peserta yang telah mengirimkan tulisan.
Dari awal lomba hingga penutupan, 28 Oktober 2010, panitia menerima sedikitnya 35 tulisan dari berbagai kalangan dan dari berbagai daerah, baik di Aceh, Jakarta, Bandung hingga dari mancanegara seperti Malaysia dan Cairo.
Panitia tidak menyangka apresiasi yang diberikan oleh para pembaca dan masyarakat terhadap lomba ini. Karena, selain dari luar negeri, peserta juga sangat beragam. Mulai dari mahasiswa, pegawai, dosen hingga wartawan.
Beragamnya peserta ini bahkan tidak diketahui oleh kedua dewan juri kita, yaitu Taufiq Al Mubarak dan Fakhrurradzi Gade. Karena, demi menjaga sportifitas, panitia sengaja tidak mencantumkan nama dan alamat website dari setiap tulisan. Tulisan yang diserahkan untuk dinilai hanya bentuk tulisan penuh dan judul. Jadi, Insya Allah, penilaian lomba sangat fair.
Beragamnya tulisan juga menjadi sangat menarik. Karena itu, panitia dan dewan juri melakukan penilaian berdasarkan ide tulisan, gaya tulisan, orisinalitas tulisan, dan bahasa yang dipakai.
Lomba menulis Sejarah Aceh yang didukung oleh telkom Speedy ini, selain memilih 3 (tiga) pemenang, panitia juga memilih 2 (dua) pemenang yang mendapatkan souvenir serta memilih tulisan-tulisan peserta untuk dijadikan e-Book. Seluruh tulisan pemenang juga akan dipublish di Tabloid DETaK Unsyiah Edisi 31 Tahun 2010.
Akhir kata, kami, selaku panitia “Lomba Menulis Sejarah Aceh” mengucapkan terimakasih yang sebesar-besarnya atas apresiasi dari seluruh peserta. Selamat bagi para pemenang, dan bagi peserta yang belum beruntung jangan putus asa, karena masih banyak lomba sejenis lainnya yang menanti.
Sesuai penilaian dewan juri, berikut nama-nama pemenang dan daftar tulisan yang masuk untuk dijadikan e-Book.
Tulisan Terbaik :
1. Ziarah Batin Makam Cut Nyak Dhien (Fachrur Rizha)
2. Generasi Buta Sejarah (Husaini Nurdin)
3. Didong Raja Linge (Iwan Aramiko)
Tulisan yang mendapatkan Souvenir :
1. Panglima Polem (Junaidi Mulieng)
2. Sejarah Hilangnya Kerajaan Bilui (Muhammad Ali)
2. Masjid Indrapuri, Perpaduan Dua Unsur Budaya (Rizki Adhar)
Tulisan Untuk E-Book (Selain 5 tulisan diatas):
1. Aceh Baru dari Warung Kopi Oleh Husaini Nurdin
2. Bustan As-Salatin; Manuskrip Masyhur Yang Tergusur Oleh Hermansyah
3. Nadlam Bak Meurunoe, Literatur Yang Terabaikan Oleh Furqan Ar-Rasyid Ibrahim
4. Jangan Terlena Oleh Sejarah Oleh Muhibbuddin Murzan
5. Punahnya Tradisi Penulisan Arab Jawi-Aceh Oleh Irwansyah yahya
6. Mesjid Sejuta Kisah Oleh Fachrur Rizha
7. Teori Champa (Jeumpa) Versi Raffles Oleh Hamdani
8. Tragedi Hukum Pancung Sultan Iskandar Muda Terhadap “Meurah Pupok” Putra Mahkota Kesayangan Oleh Azzwan Azzals
9. Sumber Daya Alam Aceh dalam Sejarah Penguasaan yang Menjajah Oleh Afrizal Akmal
10. Seni Budaya dan Karya Sastra Aceh Oleh Alya Althafunnisa
11. Sejarah di Sekolah Oleh Idrus Bin Harun
12. Sejarah Masa Lampau Sebagai Cambuk Demi Untuk Meraih Hari Esok Oleh Nasrullah Lambari
13. Makam Syiah Kuala Oleh Rahmayani
14. Lamnga, Medan Perang dan Panglima Tanpa Kepala Oleh Murdhani
Sekali lagi selamat! Khusus bagi para pemenang dapat mengirimkan biodata ulang ke alamat email panitia. Dan pengambilan hadiah akan segera dihubungi oleh panitia. Terimakasih.
Wassalam.
Panitia
Cat : Bila ada kesalahan nama mohon disampaikan agar dapat dikoreksi.