Indri Maulina [AM] | DETaK
Darussalam- Menyambut hari kemerdekaan Indonesia, Ocean Diving Club (ODC) Unsyiah siap gelar pengibaran bendera merah putih dan tari likok pulo dari dasar laut Iboh, Sabang, 17 Agustus mendatang.
Maulia Oktari Noor, ketua panitia acara mengatakan, agenda tersebut nantinya akan melibatkan
sekitar 50 orang yang terbagi dalam beberapa tim inti. “30 orang dari ODC Unsyiah,sudah termasuk didalamnya tim inti sebanyak 15 orang dengan rincian 5 orang pengibar dengan tiga orang sebagai penggerek bendera,” terangnya saat dihubungi www.detak- unsyiah.com via telepon, Sabtu (03/08/2013).
Maulia menjeleskan, inspektur dan komandan upacara dipegang oleh Angkatan laut Sabang ditambah 10 orang penari yang ke semuanya adalah anggota ODC Unsyiah. “Selebihnya sekitar 20 orang merupakan peserta yang diundang dan yang mendaftarkan diri dengan persyaratan memiliki alat selam sendiri, kecuali tabung oksigen yang akan disediakan oleh ODC Unsyiah, yang paling utama memiliki fotocopy sertifikat selam,” jelasnya lagi.
Sejauh ini, kata Maulia, persiapan jelang hari H telah rampung 80 persen. “Kami telah melakukan latihan darat mulai dari awal bulan enam, untuk simulasinya sendiri kami menggunakan kolam Tirta Raya sebagai tempat latihan pengibaran bendera dan tari likok pulo.”
Lebih lanjut, Maulia mengeluhkan kendala yang mereka hadapi terkait konsumsi di hari H nantinya. “Mengingat kami akan menghabiskan waktu sekitar lima hari disana dan Pemko Sabang hanya menanggung konsumsi selama 2 hari saja,” sebut Maulia. Namun mereka telah berinisiatif untuk membuka dapur umum dengan budget yang tersedia untuk menyiasati masalah konsumsi.
Tim ODC Unsyiah akan bertolak ke Sabang pada tanggal 14 Agustus. “Nantinya pengibaran bendera akan dilaksanakan pada siang hari,sekitar pukul 13.30 WIB, namun masih bisa berubah tergantung kapan tiba walikota Sabang guna membuka acara sekaligus pemberian bendera,” katanya.
Maulia juga telah menginfokan kegiatan bergengsi ini kepada media televisi nasional seperti Metro TV dan TV One. “Pihak TV One meminta untuk bekerjasama dengan Pemko Sabang,sementara pihak Metro TV belum memberi konfirmasi apapun sampai saat ini,” tutupnya.[]