Al-Mukarramah| DETaK
Banda Aceh- Jalur Undangan Seleksi Masuk Universitas (USMU) kini berganti nama menjadi Seleksi Nasional Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SNMPTN). Pembantu Rektor IV Unsyiah, Darussman mengatakan, pelaksanaan SNMPTN di tahun 2013 tidak dipungut biaya apapun. “Biaya telah ditanggung pemerintah secara nasional,” katanya pada detakusk.com, Kamis (11/1/2013).
Dikatakan Darusman, peserta yang mengikuti jalur SNMPTN tidak perlu lagi mengikuti ujian tulis dan matrikulasi. Perguruan Tinggi (PT) memberikan kuota sebesar 50% dari jumlah keseluruhan penerimaan mahasiwa baru.
Untuk sekolah menengah tidak diberikan ketentuan berapa batasan jumlah siswa yang dikirimkan. Hal ini karena akreditas sekolah bukan menjadi penentu jumlah kuota pengiriman siswa dari sekolah.
“Sekarang semua sekolah boleh kirim, jadi akreditas sekolah tidak menentukan jumlah siswa lagi. Bebas, jadi nggak ada anak tiri-anak tiri,” ujar Darussman saat ditemui di ruangannya.
Semua siswa yang dinyatakan layak oleh kepala sekolah bisa didaftarkan di Pangkalan Dasar Sekolah dan Siswa (PDSS) sebagai peserta SNMPTN.
Selain itu, jalur ujian tulis kini bernama SBMPTN. Kuota yang disediakan PT untuk jalur SBMPTN sebesar 30% dari seluruh jumlah penerimaan mahasiswa baru tahun ini.
“Untuk undangan (SNMPTN-red) kuotanya 50% dari total jumlah penerimaan di universitas. Ujian tulis (SBMPTN-red) 30%, dan lain-lain 20%,” jelas Darussman.
Untuk jalur SBNPTN cara pendaftarannya masih sama seperti ujian tulis pada tahun sebelumnya, yaitu dengan melakukan pendaftaran secara online dan mengikuti ujian tulis serta ujian keterampilan. Pendaftaran jalur SBNPTN akan dibuka setelah pendaftaran jalur SNMPTN selesai.[]