Roza Zulfira | DETaK
Darussalam – Badan Pelaksana Kuliah Kerja Nyata (Bapel KKN) Unsyiah, Mustanir menyatakan bahwa pembekalan KKN akan dimulai pada Senin, (6/5/2013). Pembekalan tersebut merupakan pembekalan Gelombang ke-4 KKN 2013. Ada 2046 mahasiswa yang terdaftar. Keseluruhan mahasiswa tersebut dibagi dalam 308 kelompok dan tiap satu kelompok terdapat tujuh mahasiswa.
Pembekalan akan dilaksanakan selama seminggu, sampai dengan Minggu, (12/5/2013). Katanya, pembekalan tersebut seharusnya sudah dilaksanakan mulai pada Senin (29/5/2013). “Namun, karena ada keterlambatan dana, terpaksa ditunda minggu depan,” jelasnya, Jum’at (3/5/2013).
Pembekalan KKN dilaksanakan secara bertahap dengan jumlah 40 sampai 50 kelompok per hari. “Lokasinya di gedung flamboyant AAC Dayan Dawood, ada 300 orang per angkatan,” jelas Mustanir. Menurutnya, pada tahap pembekalan tersebut, mahasiswa akan dibekali mengenai hal-hal penting yang harus di laksanakan selama KKN, “Seperti penyusunan proposal, membuat penilaian, adat-istiadat yang harus dipatuhi serta beberapa agenda lainnya,” katanya.
Setelah mengikuti pembekalan, mahasiswa bersama Dosen Pembimbing Lapangan (DPL) akan turun ke lapangan untuk meninjau lokasi dan bertemu dengan tokoh-tokoh masyarakat. Setiap satu dosen pembimbing akan mengkoordinir dua sampai tiga kelompok.
Untuk nama-nama mahasiswa dan kelompoknya, ia menjelaskan, penetapan dilakukan secara acak oleh komputer, “Agar terjadi variasi mahasiswa dalam satu kelompok baik variasi daerah maupun fakultas,” ujarnya.
Tahun ini Unsyiah menjadi tuan rumah pelaksanaan KKN. Ada 20 Perguruan Tinggi Negeri (PTN) yang ikut serta. Beberapa PTN disebutkan seperti Universitas Indonesia (UI), Institut Pertanian Bandung (IPB), Universitas Islam Negeri Jakarta (UIN Jakarta), Universitas Tanjung Pura dan beberapa lainnya. Sebagai Tuan rumah, Unsyiah mengkoordinir semua proses pelaksanaan KKN sampai pembagian anggota-angota kelompok yang akan terjun ke lapangan.
Dalam rangka kerja sama ini, Mustanir menganggap ini momen penting untuk membangkitkan jiwa kebangsaan dan saling kenal antar suku. “Ini juga momen penting untuk klarifikasi mengenai persepsi orang luar yang menganggap Aceh tertutup, pemberontak dan tidak aman, melalui peran serta mahasiswa dengan ini kita buktikan bahwa Aceh aman, dan ramah,” tegasnya.
Tambahnya, mahasiswa yang sudah mengikuti pembekalan KKN ini akan di lepas oleh Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan pada 24 Juni 2013. “Pelaksanaan KKN selama sebulan dimulai dari 25 juni hingga 24 juli 2013 di 9 kecamatan di Aceh Besar,” tutupnya. []