Budi Riyandi [AM] | DETaK
Darussalam – Penampilan Meurunoart, perkumpulan mahasiswa belajar seni yang berasal dari UIN Ar-Raniry dan Unsyiah yang tampil dalam Grand Opening Unsyiah Fair ke-11 mendapat apresiasi dari para penonton yang terdiri atas mahasiswa dan civitas akademika Unsyiah di gedung AAC Dayan Dawood, Rabu malam, 9 November 2016.
Dellia Yuhana, salah satu mahasiswa yang menyaksikan penampilan tari mereka mengaku terpukau dan kagum dengan variasi gerakan antar-penarinya.
“Bagus, karena tema yang diangkat sesuai dengan budaya di Aceh. Asyik tapi elegan karena cerita yang lama diungkit kembali dengan penampilan tari,” ungkapnya kepada detakusk.com usai acara.
Hal serupa juga diungkapkan oleh Unchu Haiwanda, ia berharap penampilan tari yang melambambangkan unsur-unsur budaya Aceh dapat dipentaskan di banyak kegiatan lainnya.
“Harapnya setiap tahun ditampilkan tidak hanya di acara Unsyiah Fair, namun acara-acara lainya yang berkaitan dengan budaya,” terangnya.
Sementara itu, menurut Armansyiah, salah satu penari, penampilan mereka adalah wujud kepedulian mereka terhadap budaya, sekaligus upaya untuk mengajak kalangan pemuda dan mahasiswa untuk cinta akan budaya daerah.
Unsyiah Fair 11 resmi dibuka oleh Rektor Unsyiah, Samsul Rizal. Acara ini juga turut dihadiri para Wakil Rektor, Civitas Akademika Unsyiah dan tamu undangan dari instansi pemerintahan.[]
Editor: Eureka Shittanadi