Mulya Rizki Nanda | DETaK
Banda Aceh – Mahasiswa Fakultas Hukum (FH) Unsyiah, Minggu pagi, 16 November 2014, berangkat ke Aceh Jaya untuk menyalurkan bantuan kepada korban bencana banjir dan longsor yang terjadi pada awal November lalu.
Bantuan yang disalurkan berupa bahan sandang dan pangan (Sanpan) yang menurut laporkan tim survei assestment bencana yang mereka turunkan ke lokasi bencana, masih begitu dibutuhkan oleh para korban.
Selain berdasarkan laporan itu, logistik di Aceh Jaya belakangan juga menjadi sorotan media. Ditemukan logistik beras busuk yang disalurkan kepada korban banjir Aceh Jaya dari Pemerintah Aceh.
Namun, persoalan ini telah teratasi. “Kamis malam, Bulog telah mengantarkan beras lain yang layak konsumsi, menggantikan beras busuk yang diberikan kepada korban banjir di Lamno,” ujar Ipen Ld, Sekretaris Posko Penanggulangan Bencana di Kecamaatan Jaya (Lamno), seperti dilansir oleh tribunnews.com pada Jumat, 7 November 2014 lalu.
Bantuan ini digalang sejak tanggal 10 November 2014 dengan cara door to door kerumah-rumah warga. Selain itu, mereka juga membuka posko di sekretariatan BEM FH Unsyiah untuk donatur yang hendak mengantarkan barang.
Ketua BEM FH Unsyiah, Muhammad Taufik menuturkan bahwa bantuan yang telah diterima akan disalurkan melalui posko bantuan di Aceh Jaya.
“Kami juga berkoordinasi dengan Ikatan Pelajar dan Mahasiswa Aceh Jaya dalam penyaluran bantuan ini,” pungkas Taufik, Minggu, 16 November 2014 kepada detakusk.com sebelum keberangkatan bersama rekan lainnya.
Dalam aksi kemanusiaan ini, BEM FH Unsyiah bekerjasama dengan Asean of Law Student Association (ALSA) Local Chapter Unsyiah, dan Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) Baskom.[]
Editor: Riska Iwantoni
