Riska Iwantoni [AM] | DETaK
Banda Aceh – Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Unsyiah mendeklarasikan pemilu damai di Bundaran Simpang Lima, Kamis (6/2/14). Aksi puluhan mahasiswa yang tergabung dalam BEM tersebut berlangsung sekitar satu jam. Ini merupakan bentuk kepedulian demi terwujudnya Pemilihan Umum (Pemilu) damai, aman, dan nyaman. Dalam deklarasi ini BEM juga menuntut agar semua pihak menjaga perdamaian dan kondisi seaman-amannya agar masyarakat dapat memilih dengan suka cita, tidak ada ketakutan sedikitpun dalam Pemilu 2014 mendatang.
“Kami harap semua pihak, baik Pemerintah maupun Parpol tidak ada money politik, supaya pemilu berlangsung lancar sampai selesai,” kata Ikhwan Reza, Menteri Politik Hukum dan Keamanan (Menpolhukam) BEM Unsyiah saat diwawancarai detakusk.com kamis pagi.
Mereka juga menghimbau agar tidak adanya masyarakat yang Golput (tidak memilih-red), dengan harapan dapat berpartisipasi penuh dalam pemilu mendatang demi perubahan bangsa ke depan.
Ikhwan menambahkan, pada dialog kebangsaan tanggal 22 Februari mendatang yang akan dihelat di Gedung AAC Dayan Dawood, mahasiswa akan menuntut semua partai politik untuk menandatangani kontrak politik dengan mahasiswa. BEM Unsyiah akan mengadakan aksi selanjutnya jika diperlukan dengan jumlah massa yang lebih besar. Dengan harapan tuntutan mereka dapat diterima oleh masyarakat. []
