DETaK | Banda Aceh – Ujian SNMPTN yang dilaksanakan selama dua hari (31 Mei – 1 Juni 2011) di lingkungan Unsyiah, membuat tempat parkiran di unsyiah menjadi padat dipenuhi oleh sepeda motor maupun mobil. Hal ini menjadi tempat penghasilan yang menguntungkan bagi tukang parkir.
Melihat kondisi ini, tukang parkir menaikkan sedikit tarif parkir di lingkungan Unsyiah. Di Ruang Kuliah Umum (RKU), tarif parkiran yang biasanya Rp. 1000 menjadi Rp. 2000 per sepeda motor. Di RKU ada empat ruangan yang dipakai untuk peserta ujian. Tiap ruangan kapasitasnya 40 orang. Penghasilan yang didapatkan sekitar Rp 160.000 per hari untuk peserta ujian saja dalam 2 jam. Di hari biasa penghasilan yang didapat adalah Rp 200.000 dari pukul 08.00 – 16.00 pada saat perkuliahan.
Tono, salah seorang tukang parkir di RKU II Unsyiah mengaku bahwa kenaikan tarif ini disebabkan karena alasan keamanan. “Kami menaikkan tarif parkir dari hari biasanya karena tingkat pengamanan juga kami perkuat,” ujarnya.
Berbeda dengan di RKU, tarif parkir di tiap fakultas tetap seperti biasanya yaitu Rp 1000. “Kami tidak menaikkan tarif parkiran, karna dari pihak Fakultas tidak ada menganjurkan untuk menaikkan tarif parkir,” ungkap salah seorang tukang parkir di fakultas hukum Unsyiah. [Masyitah SR (AM)]