Raihan Nusyur | DETaK
Darussalam – Sosialisasi anti korupsi yang diadakan oleh Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP) Provinsi Aceh di Ruang Flamboyan AAC Dayan Dawood, Rabu, (11/9/2013) menimbulkan kekecewaan disebahagian mahasiswa baru (maba) sewaktu akan mengikuti sosialisasi tersebut.
Pasalnya kursi yang disediakan tidak mencukupi kuota peserta sosialisasi. “Iya kecewa, karena sudah datang eh, kursinya tidak cukup, ya terpaksa nggak bisa masuk jadinya,” ungkap Nisbah salah seorang mahasiswa baru.
Sama halnya dengan Nisbah, Meliyanti, salah seorang peserta mengatakan bahwa dirinya kecewa berat tidak dapat ikut serta sosialisasi tersebut. “Soalnya sudah di undang dan katanya wajib datang, trus kesininya sudah tidak ada lagi kursi yang kosong,” ujar Meli.
Peserta sosialisasi yang hanya diikuti oleh mahasiswa baru penerima beasiswa bidikmisi 2013 tersebut sangat terbatas, yakni hanya 300 orang peserta. Sedangkan jumlah penerima bidik misi lebih dari 300 orang.
Menurutnya Meli, sosialisasi tersebut sangat bagus untuk diikuti oleh mahasiswa baru, “karena, selain sebagai bekal untuk mahasiswa baru, juga untuk lebih paham lagi mengenai arti korupsi itu sendiri dan memberantasnya,” terangnya.
Banyak hal yang disampaikan dalam sosialisasi tersebut, termasuk hakikat korupsi, bagaimana pengertian dan perkembangan indeks persepsi korupsi di Indonesia pertahunnya, serta perbandingan banyaknya kasus korupsi yang terjadi di Indonesia dengan negara-negara lain.[]
