Achmad Julio | DETaK
Banda Aceh – Komunitas Bubung Aceh membagikan nasi bungkus dan air mineral kepada tunawisma yang berada di daerah Kota Banda Aceh, komunitas yang berisikan beberapa anak muda ini dengan sigap membawa nasi bungkus di dalam kantong plastik besar yang akan diberikan kepada tunawisma.
Meutia Riskiana salah satu penggagas Komunitas Bubung Aceh menceritakan, bahwa kegiatan ini terinspirasi dari komunitas serupa yang ada di Surabaya dan juga ditambah pengalamannya ketika pulang malam dari salah satu kegiatan, ia melihat masih ada yang hidup kekurangan di pinggir jalan.
Kemudian, Meutia bersama teman – teman lainnya berinisiatif membeli beberapa nasi bungkus dan diberikan kepada orang – orang yang tidur di emperan toko malam hari. Nasi bungkus sengaja dibagikan pada malam hari karena berkaitan dengan target komunitas yang ingin memberikan nasi bungkus kepada kaum dhuafa yang benar – benar sedang lapar.
Komunitas yang berdiri sejak Oktober 2016 lalu terlihat memiliki semangat yang tinggi untuk berbagi. Sebagai salah satu penggagas Meutia yang juga sebagai mahasiswa Fakultas Hukum Unsyiah ingin mengajak kawan – kawan pemuda agar lebih sadar dan peka terhadap lingkungan sosial di sekitar kita, tambahnya.
Saat ini sudah puluhan anggota yang tergabung Komunitas Bubung Aceh, semua anggotanya merupkan mahasiswa aktif yang memiliki semangat yang tinggi, kegiatan yang diadakan setiap 2 minggu sekali menerima donasi dari semua kalangan yang ingin menymbangkan rezekinya kepada Komunitas Bubung Aceh untuk disalurkan kepada kaum dhuafa.
Kegiatan komunitas Bubung memiliki kesan tersendiri bagi Rifa. Mahasiswa Unsyiah Fakultas Teknik Industri itu, menuturkan jika “menikmati memberikan nasi pada malam hari kepada mereka yang membutuhkan, dan untuk pertama kalinya memberanikan diri tergabung dalam komunitas Bubung Aceh bahwa mengasyikan mengikuti kegiatan ini,” ujarnya. []