Putri Nuzira [AM] | DETaK
Darussalam – “Unsyiah tidak penuhi dana bantuan untuk KKN tahun 2013,” ujar Mustanir, ketua bapel KKN. Ia menyebutkan, KKN tahun ini berbeda dengan tahun sebelumnya. Jika sebelumnya Unsyiah mensubsidi KKN senilai tiga juta tujuh ratus lima puluh ribu rupiah per kelompok, namun tidak untuk tahun ini.“Nantinya mahasiswa yang akan mengikuti program pengembangan KKN ini harus mengeluarkan dana dari mereka sendiri, sejumlah lima ratus ribu rupiah per orang,” imbuhnya.
Besaran dana tersebut merupakan hasil kesepakatan mahasiswa untuk mendukung kinerja dan pelaksanaan program di gampong-gampong. “Kenapa perlu adanya kesepakatan dana, biar nantinya tidak ada ketimpangan antar kelompok, sehingaa setiap kelompok tidak merasa dananya itu terlalu besar ataupun terlalu kecil, kerena itu berdasarkan kesepakatan mereka sendiri,” terang Mustanir.
Karena keterbatasan dana, bapel KKN tidak dapat mengundang tenaga ahli sebagai pembekal bagi mahasiswa yang akan terjun ke masyarakat, seperti seorang sosiolog yang sebelumnya diundang sebagai pembekal mahasiswa peserta KKN tahun lalu.[]