Sulistiono | DETaK
Darussalam – Ketua Aliansi Jurnalis Independen (AJI) Banda Aceh, Maimun Saleh, mengatakan lembaga pers mahasiswa harus tampil menjadi motor pembangunan, minimal di wilayah kampus dimana lembaga pers itu berada.
“Kalian itu seperti mesin, menjadi motor penggerak bagi perubahan kampus,” kata Maimun dalam diskusi bersama pengurus dan keluarga besar Unit Kegiatan Mahasiswa Pers DETaK, Minggu, 12 Agustus 2012. Diskusi itu sendiri digelar usai buka puasa bersama keluarga besar DETaK serta dalam rangka memperingati milad DETaK yang ke 17.
Dalam menjalankan peran itu, menurut Maimun, pers kampus tidak boleh ketinggalan dengan perkembangan zaman. Karena itu, pers kampus saat ini harus memanfaatkan multimedia dalam penyampaian berita. Mutimedia itu, terangnya, meliputi media cetak (newsletter dan tabloid), media online, serta berita video.
“DETaK harus tampil menjadi pelopor media kampus yang multiplatform ini,” tantangnya.
Sementara itu, diskusi diawali dengan buka puasa bersama keluarga besar DETaK. Dalam buka puasa bersama itu, turut diundang perwakilan UKM dalam lingkup Unsyiah. Sementara alumni DETaK yang hadir antara lain TM Zulfikar (Direktur Eksekutif WALHI Aceh), Maimun Saleh (Ketua AJI Banda Aceh), Edy S, serta beberapa alumni lainnya. []