Raudhatul Ulfa | DETaK
Darussalam – Kegiatan PAKARMARU lanjutan Fakultas MIPA atau yang di kenal dengan Silaturrahmi Saintis Muda ( SISAINTSA) di tutup dengan muhasabah yang membuat hampir semua mahasiswa baru meneteskan air mata. Muhasabah atau renungan diri ini di sampaikan oleh Faturrahmi dan Muslim selaku dosen pengajar di FMIPA Unsyiah Selasa, 1 September 2015.
“Muhasabah ini menjadi tradisi sisaintsa,” ungkap Amrina, ketua BEM FMIPA Unsyiah kepada detakusk.com. Namun berbeda dengan tahun-tahun sebelumnya, muhasabah tahun ini dipercepat menjadi siang hari untuk menghindari mahasiswa yang kerasukan. “Karena dari tahun ke tahun kalo sore banyak yang kemasukan” tambahnya.
Selain itu, Kegiatan SISAINTSA yang di mulai pada Senin, 31 September 2015 ini mendapat respon positif dari peserta. “Jujur, ini ospek paling bermanfaat yang pernah saya ikutin, nggak ada kekerasan sedikitpun,” ujar Raihan Hayati mahasiswa Prodi Farmasi. “Kakak leting itu bukan terkesan gila respek, tapi terkesan mengayomi,” lanjutnya.
“Mohon mempertahankan penerimaan mahasiswa baru dengan cara tidak ada penindasan dan beredukasi,” pesan peserta PAKARMARU Reza Aulia di akhir acara.[]
Editor: Riska Iwantoni