Anggita Rezki Amelia | DETaK
Darussalam – “Berbahagialah untuk orang-orang yang setiap harinya melihat koran, karena itu merupakan kebiasaan hidup orang-orang di tahun 1950-an,” ujar Maimun Saleh, mengawali materinya dalam workshop yang diadakan Dewan Perwakilan Mahasiswa (DPM) dan UKM Pers SIDIK FKIP Unsyiah, Senin (28/5/12).
Workshop tersebut dimulai pukul 10.00 Wib di Ruang Auditorium Lama Gedung FKIP Unsyiah, serta dihadiri oleh puluhan mahasiswa, baik mahasiswa dari fakultas lain, maupun mahasiswa FKIP sendiri.
Dalam materinya, Maimun mengulas tentang lahirnya berita, koran, maupun perkenalan tentang dunia jurnalistik. Ia menyebutkan, karya jurnalistik merupakan hasil kerja dari sebuah profesionalitas dan etika yang dimiliki tiap-tiap pelaku jurnalis.
Selain itu, Maimun juga membahas tentang jenis-jenis berita, seperti straight news, feature, indeph reporting dan investigasi. “Nilai berita itu mengandung magnitude, unik, aktual, maupun dampak yang ditimbulkan dari suatu peristiwa,” sebutnya.
Pantauan DETaK, saat acara sedang berlangsung, banyak mahasiswa yang meninggalkan ruangan karena kembali melanjutkan kuliah.
Meskipun banyak peserta yang keluar, namun workshop tetap berjalan lancar dengan adanya sesi tanya jawab.
Selain Maimun Saleh, juga hadir Jamaluddin Redaktur Harian Serambi Indonesia dan Murdani Direktur Harian Aceh sebagai pemateri.[]