Ula Safriati | DETaK
Darussalam – Berobat di rumah sakit Prince Nayef Universitas Syiah Kuala (Unsyiah) pada dasarnya tidak dikutip biaya. Hal tersebut karena biaya pengobatan bagi mahasiswa Unsyiah sudah dipotong dari besaran SPP yang dibayar setiap tahun ajaran semester ganjil.
“Kalau berobat di poliklinik cukup dengan KTM dan itu gratis untuk mahasiswa Unsyiah selama pengobatan dilakukan setiap jam kerja, dan jika ada pihak rumah sakit yang memungut biaya, yang bersangkutan bisa langsung hubungi saya,” ucap direktur rumah sakit Prince Nayef, dr. Beni kepada detakusk.com Jumat, 2 Oktober 2015.
Pihaknya berharap KTM yang dibawa mahasiswa adalah milik sendiri dan sebaiknya memiliki foto. Ia juga mengatakan bahwa yang akan ditanggung oleh pihak rumah sakit hanya fasilitas poliklinik.
“Jadi yang ditanggung rumah sakit hanya poliklinik mahasiswa mulai dari pukul 08.00 sampai dengan 17.00, keperluan di luar itu seperti infus dan rawat inap harus bayar dengan jumlah yang sudah ditentukan,” jelas Beni.
Untuk di ketahui, berdasarkan surat keputusan rektor yang disahkan pada 10 Juni 2015 jumlah SPP mahasiswa mengalami kenaikan dengan akumulasi Rp 80.000 dan dengan rincian kegunaan sebagai berikut:
- Dana Kelembagaan Mahasiswa sebesar Rp 25.000
- Dana Asuransi Mahasiswa 1 Tahun (takaful) sebesar Rp 20.000
- Dana Pelayanan Kesehatan selama 1 tahun sebesar Rp 10.000
- Sumbangan Mesjid Jamik kampus sebesar Rp 10.000
- Dana Kebersihan kampus sebesar Rp 5.000
- Dana pembinaan baca Al-Quran secara rutin Rp 10.000 []
Editor: M. Fajarli Iqbal