Anggita Rezki Amelia|DETaK
BANDA ACEH – Ikatan Penulis Santri Aceh (IPSA) menggelar agenda Simposium Penulis Aceh di Hotel Madinah, Kamis (18/10/12). Acara itu dihadiri oleh sekitar 150 penulis Aceh.
Tidak hanya dari kalangan penulis, peserta yang datang juga ada yang berlatar belakang mahasiswa, Pegawai Negeri Sipil (PNS), dan praktisi media massa.
Syahruddin El Fikri, Wakil Redaktur Republika salah satu pemateri dalam acara tersebut, menjelaskan tentang peran media islam dan sejarah perkembangannya. “Minangkabau ialah tempat pertama kalinya muncul media islam,” sebutnya
Tidak hanya Syahruddin, IPSA juga turut menghadirkan Wakil Direktur Serambi Indonesia, Asnawi Kumar. Dalam pembahasannya, Asnawi menyinggung tentang esensi dari hadirnya media lokal dalam membangun Aceh yang islami. “Namun kelanjutan keberlangsungan pembangunan islam di Aceh bukan hanya tanggung jawab media,” paparnya.
Acara simposium tersebut mengangkat tema “Menyatukan Persepsi Penulis Aceh dalam Mewujudkan Peradaban Aceh yang Islami”.
Inisiator Simposium, Teuku Zulkhairi mengatakan, agenda ini telah dicanang saat ramadhan tahun lalu, “Namun baru kali ini bisa terealisasikan,” ujarnya.[]