Rifa Atul Humaira [AM] | DETaK
Darussalam – Himpunan Mahasiswa Ekonomi Pembangunan (HIMADIPA) bekerjasama dengan The Australian National University (ANU) Indonesia Project kembali menyelenggarakan agenda tahunan seminar internasional mengenai pembangunan ekonomi di Balai Sidang Fakultas Ekonomi Unsyiah, Senin, 14 Maret 2016.
Seminar ini merupakan salah satu program ANU Indonesia Project yang mendiskusikan hasil penelitian di kajian ekonomi pembangunan dari beberapa peneliti yang dihadirkan di acara tersebut. Kegiatan utama dari ANU Indonesia Project adalah riset, tempat untuk mempublikasikan hasil riset, juga membangun network antar peneliti tentang Indonesia di seluruh dunia.
“Tujuan dari forum ini untuk membantu memberikan masukan bagi pemerintah, untuk pengembangan ilmu pengetahuan bagi mahasiswa dan juga bagaimana menjalankan pemerintahan dengan baik,” kata Fakruddin, ketua panitia kepada detakusk.com.
Wakil Rektor IV, Nazamuddin, juga mengatakan forum kajian pembangunan ini sangat bermanfaat terutama dalam mengkaji pembangunan di Indonesia yang sedang berkembang saat ini.
“Forum Kajian Pembangunan ini sangat bagus sebagai forum untuk membicarakan masalah ekonomi Indonesia dan pembangunan secara umum,” pungkasnya.
Seminar yang mengusung tema “Education, International Trade, Infrastructure and Connectivity: Comprehensive Perspectives” tersebut menghadirkan 4 orang narasumber, yaitu Arianto Patunru, perwakilan ANU Indonesia Project, Khoirunurrofik dari Lembaga Penelitian Ekonomi dan Masyarakat (LPEM), Siwage Negara dari Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) dan Eddy Gunawan dari ICAIOS dan Unsyiah.[]
Editor: Eureka Shittanadi