Athiatuzzakiah | DETaK
Darussalam – Orientasi PPG (Pendidikan Profesi Guru) diadakan selama 4 hari digedung FKIP (Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan) Unsyiah. Jumlah peserta 231 orang, dan mereka adalah peserta yang telah mengikuti program SM3T (Sarjana Mendidik di daerah Terdepan, Terluar, Tertinggal) selama 1 tahun yang ditempatkan di seluruh pelosok penjuru Indonesia.
Armia, sekretaris program PPG kepada detakusk.com, mengatakan bahwa para peserta yang mengikuti program PPG wajib tinggal di asrama yang telah disediakan selama satu tahun dan semuanya gratis. “Mereka akan dibina dan dinilai selama di asrama untuk selanjutnya mengikuti tes dan diangkat menjadi PNS (Pegawai Negeri Sipil) jika lulus,” terangnya.
Peserta program PPG ini merupakan tamatan FKIP Unsyiah dan FKIP daerah lainnya seperti Sumatera Utara. Jadi, mereka mengikuti workshop selama 6 bulan kemudian PPL (Program Pengalaman Lapangan) ke sekolah-sekolah selama 6 bulan juga. “Jadi mereka bisa dikatakan sarjana pendidikan plus yang sudah siap dengan segala perangkat pembelajaran, pengalaman dan mereka diberikan setifikat pendidik khusus,” sambungnya.
PPG ini hanya ada di 14 FKIP yang ada di Indonesia. Dan dari 17 prodi hanya 8 program studi yang berkesempatan yaitu prodi Bahasa Indonesia, Bahasa Inggris, Pendidikan Matematika, Penjaskesrek, Kimia, Fisika, Biologi dan PGSD.
“Jangan menganggap bahwa program ini untuk orang lain akan tetapi program ini untuk menata masa depan yang lebih baik” tambah dia. []
Editor : Indri Maulina