Roza Zulfira | DETaK
Darussalam– “Sebaik-baik manusia adalah yang bermanfaat bagi orang lain” demikian motto hidup Rifan Eka Putra, mahasiswa Fakultas Kedokteran Unsyiah prodi Pendidikan Dokter. Sederet kata tersebut selaras dengan profesinya sebagai calon dokter, telah tersimpan dalam alam sadarnya dan menjadi tenaga dalam mengukir prestasi. Lelaki kelahiran medan, 29 Oktober 1992 ini adalah satu dari beberapa mahasiswa berprestasi Unsyiah. Bagaimana tidak, ia adalah aktivis kampus yang tidak hanya jago dibidang akademik saja, namun dengan kemampuan kepemimpinannya, ia juga aktif berorganisasi.
Anak pertama dari empat bersaudara ini memang selalu menyibukkan diri dengan organisasi. Hingga tak heran, jika pria yang mempunyai hobi desain grafis ini sangat di kenal oleh warga AMSA (Asian Medical Student Association) FK Unsyiah. Jelas saja, ia adalah Chief of Web Project, Media and Information, AMSA FK Unsyiah periode 2011-2012 silam.
Rifan, begitulah ia disapa. Kepala divisi Media UKM Fosma Unsyiah periode 2013-2014 ini Adalah peraih medali emas ajang Regional Medical Olympiade (RMO) 2013 yang satu tim dengan Affra Cahyo Wibowo, mahasiswa Fakultas Kedokteran prodi Pendidikan Dokter angkatan 2011 Unsyiah.
RMO adalah kompetisi yang di gagas oleh Ikatan Senat Mahasiswa Kedokteran Indonesia (ISMKI) Wilayah I yaitu Pulau Sumatera. Ada 14 institusi kedokteran yang siap bersaing merebut medali emas. FK Unsyiah memenagkan salah satunya. Dalam ajang bergengsi ini, Universitas Sumatera Utara mendapat kehormatan untuk menjadi tuan rumah menjamu 14 institusi kedokteran yang ada di pulau sumatera. “Kompetisi ini diikuti oleh 43 tim dimana satu tim terdidiri dari dua orang dari 14 institusi kedokteran yang ada di Pulau Sumatera” kata Rifan.
ISMKI mengkategorikan olimpiade ini dalam empat cabang, yakni : kardiovaskular–respirologi, gastroenterohepato–endokrinologi, urogenito–reproduksi, dan neurologi. “Kami memilih cabang kardiovaskular-respirologi” ujar Rifan kemudian.
“Kami sangat bersyukur dapat memutuskan dominasi FK USU karena dari 4 cabang yang diperlombakan mereka mendapatkan 3 mendali emas sedangkan yang satu cabang lainnya berhasil kami rebut, yaitu cabang cardiovaskular-respirasi dengan persiapan yang boleh dibilang minim dibanding rekan-rekan dari universitas lain,” pungkas Rifan.[]