Mariati | DETaK
Darussalam – Dosen yang mengikuti Program Pendidikan Profesi Guru (PPG) Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) Unsyiah, membawa kesan tersendiri bagi mahasiswa di kampus itu.
PPG yang bertujuan menghasilkan calon guru yang memiliki kompetensi dan mampu mengembangkan profesionalitas secara berkelanjutan. Tenyata ihwal itu berimbas pada proses belajar mahasiswa yang sering di nomor dua-kan oleh dosen yang mengikuti PPG.
“Bisa dibilang awalnya sih senang, tapi akhirnya harus ngebut masuk untuk mengganti jadwal yang sudah lewat. Dan parahnya lagi, dosen gak liat-liat jadwal penggantinya,” keluh Ella Septiana, mahasiswa FKIP. Selasa, 26 Maret 2014.
Hal senada juga di utarakan Radifal Husna, mahasiswa jurusan Matematika. “Jadwalnya berubah tiba-tiba dan terkadang tidak ada konfirmasi ke mahasiswanya. Kan mahasiwa juga ada kegiatan di luar perkuliahan, jadi susah atur waktu kalau sudah begini.”
Radifal Husna menambahkan, mereka tidak menentang dengan adanya program PPG. Itu kan untuk meningkatkan kualitas pendidikan di Indonesia juga. Namun, sangat diharapkan kepada dosen yang mengajar PPG agar tidak menomor dua-kan perkuliahan kami.
“Kami juga butuh ilmu sebagai calon tenaga pendidik di masa depan,” tambah mahasiswa yang juga mengajar sebagai guru privat di Aceh Great Wall Center.[]
Editor: Murti Ali Lingga