Banda Aceh – Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) Pers DETaK Universitas Syiah Kuala (Unsyiah) menggelar Pelatihan untuk mahasiswa dari berbagai Perguruan Tinggi (PT) Aceh. Pelatihan di pusatkan di Balai Latihan Kerja dan Industri (BLKI), Gampong Geuceu Inem, Banda Aceh berlangsung selama dua hari (18-19/12-2010).
Pelatihan Jurnalistik Mahasiswa Tingkat Lanjut (PJMTL) ini, diikuti sebanyak 21 peserta, untuk mengasah kemampuan menulis dan memahami ilmu kemediaan dikalangan mahasiswa.
“Selain menjadi tempat untuk mengasah kemampuan menulis, pelatihan ini juga untuk memberikan pemahaman terhadap pentingnya media kampus bagi kalangan mahasiswa, khususnya dalam mengkritisi kebijakan kampus dan pemerintahan,” kata Ketua Panitia Pelaksana, Reja Hidayat di Banda Aceh, disela pembukaan kegiatan tersebut.
Pers kampus dinilai sangat berperan demi mewujudkan demokrasi. Selain itu juga menjadi jembatan kritikan atas kebijakan kampus yang diambil sepihak dan merugikan mahasiswa.
“Kami berharap, dengan adanya pelatihan tersebut akan mampu melahirkan para mahasiswa yang kritis dalam berbagai kebijakan yang dikelaurkan kampus memlaui tulisan-tulisan yang akan diturunkan,” katanya.
Rektorat diharapkan serius memerhatikan lembaga pers mahasiswa di lingkungannya, karena keberadaannya sangat pentin. Selain untuk media pembelajaran juga menjadi tempat penyampaian aspirasi atau mengkritisi kebijakan pemerintahan yang tidak pro rakyat, sehingga terciptanya demokrasi seutuhnya.
Pelatihan Jurnalistik Se-Aceh yang digelar atas kerja sama berbagai pihak seperti Unsyiah, Telkomsel, OZ Radio, Jati FM, BLKI Banda Aceh, Aliansi Jurnalis Independen (AJI) Banda Aceh, Muharram Jurnalism College (MJC) dibuka Kepala Bidang Minat dan Bakat Unsyiah, Drs. Samsul Raden.
Adapun materi yang diberikan adalah teknik menulis berita, feature, teknik wawancara dan menembus nara sumber, teknik liputan mendalam (indept reporting) dan teknik fotografi dan mengenal Kode Etik Jurnalistik serta UU nomor 40/1999 tentang Pers.
Pematerinya terdiri dari Mukhtaruddin Yacob (Ketua AJI Banda Aceh), Munawardi Ismail (Wartawan Harian Waspada), Maimun Saleh (Rektor Sekolah Jurnalistik MJC), Adi Warsidi (Jurnalis Tempo), Daspriani Yayan Zamzami (Kontributor Indosiar) dan Hotli Simajuntak (Fotografer Kantor Berita Eropa/EPA).
Sementara peserta pelatihan berasal dari beberapa Fakultas di Unsyiah, IAIN Ar Raniry, Universitas Iskandar Muda, Universitas Muhammaddiah, Universitas Malikul Saleh Lhokseumawe, Universitas Samudera Langsa, STAIN Cot Kala, Langsa dan STAIN Lhokseumawe.
Pelatihan jurnalistik ini akan diakhiri dengan mengunjungi beberapa redaksi media yang ada di Banda Aceh.
DETaK | Sammy Khalifa