Eureka Shittanadi | DETaK
Darussalam – Burhanuddin Yasin, Ketua Program Studi Pendidikan Bahasa Inggris Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) Universitas Syiah Kuala (Unsyiah) resmikan struktur kepengurusan English Student Association (ESA) periode 2017/2018 di gedung auditorium FKIP lantai 2 yang ikut dihadiri oleh Wakil Dekan III FKIP dan beberapa dosen beserta tamu undangan lainnya, Selasa, 9 Mei 2017.
Pelantikan pengurus ESA kali ini tampak sedikit berbeda dengan pelantikan sebelumnya, baik pelantikan oleh ESA maupun himpunan lainnya. Jika selama ini peresmian struktur pengurus hanya dilakukan secara simbolis oleh ketua terpilih dan ketua demisioner, maka kali ini ketua umum dan sekretaris umum beserta semua bidang di kepengurusan ESA melakukan serah terima jabatan secara langsung dari masing-masing bidang demisioner ESA melalui penyematan selempang.
Abubakar, Wakil Dekan III bagian Kemahasiswaan dan Alumni FKIP yang beberapa hari lalu baru dilantik menaruh harapan besar kepada para pengurus ESA yang baru agar salah satu dari mereka dapat menjadi ketua BEM FKIP di tahun mendatang.
“Saya sangat berharap dengan salah satu pengurus ESA ini, terutama ketua umumnya bisa menjadi ketua BEM pada tahun 2018 mendatang,” ucapnya penuh harap saat memberi sepatah dua patah kata saat pelantikan ESA.
Sementara di ruangan yang sama, ketua panitia pelantikan yang juga merupakan sekretaris umum ESA yang baru, Putra Phoenna menuturkan bahwa pengurus ESA yang dilantik berjumlah 28 pengurus, yakni ketua umum, sekretaris umum, Bendahara umum beserta wakilnya, departemen internal dan eksternal beserta wakilnya, serta ketua dan wakil pada 10 bidang lainnya.
Dijumpai di waktu yang berbeda, Ketua Umum ESA periode 2017/2018 mengaku merasa senang senang setelah resmi dilantik menjadi orang nomor satu himpunan mahasiswa Pendidikan Bahasa Inggris Unsyiah. Namun, ia juga mengaku bahwa ia tidak dapat memungkiri rasa khawatirnya terhadap amanah yang akan ia emban selama setahun mendatang.
“Perasaannya ya senang dan juga susah. Susah karena ini terkait dengan amanah orang, jadi ini masalah yang sensitif. Untuk itu, di sinilah kita sebagai pengurus harus saling bekerja keras, ikhlas, dan bekerjasama. Kalu tidak ada itu, kepengurusan ESA akan kacau balau dan amburadul, sehingga amanah yang dititipkan pun tidak bisa dilaksanakan dengan maksimal,” jelasnya.
Putra juga menambahkan bahwa ke-28 pengurus ESA yang telah dilantik tersebut akan mengadakan rapat pembuatan program kerja untuk masing-masing bidang secepatnya mengingat semester genap akan segera berakhir dalam waktu dekat.[]
Editor: Maisyarah Rita