Tajul Ula | DETaK
Darussalam – Kondisi minyak sawit Indonesia saat ini dipandang tidak “clean” dimata internasional. Hal tersebut dikarenakan adanya kampanye hitam (Black Campaign) yang datang dari pihak asing. Demikian disampaikan Mahidin A. Taleb disela-sela pemberian materi pada pelatihan jurnalistik dan workshop bagi mahasiswa di Gedung Flamboyan AAC Dayan Dawood, Selasa, 11 November 2014.
Menurut Mahidin, pihak asing melakukan hal demikian karena mereka takut terhadap minyak sawit Indonesia yang bisa dijual dengan harga yang lebih murah dibandingkan minyak bio yang mereka produksi. Sehingga nantinya minyak bio yang mereka produksi tersebut akan kalah saing dengan minyak sawit Indonesia.
“Mereka takut bio oil mereka tidak laku,” ujar Mahidin, yang juga dosen Teknik Kimia Unsyiah tersebut.
Mahidin pun berharap adanya sosialisasi yang dilakukan dari berbagai pihak untuk meyakinkan masyarakat nasional maupun internasional akan kualitas minyak sawit Indonesia yang sebenarnya dalam proses filterisasinya sudah membaik.[]
Editor: Riska Iwantoni