M. Fajarli Iqbal | DETaK
Darussalam – Mahasiswa Universitas Syiah Kuala (Unsyiah) yang tergabung dalam Aliansi Mahasiswa Unsyiah (AMU) melakukan aksi penolakan terhadap kenaikan harga Semester Pendek (Semester Antara) di depan gedung rektorat Unsyiah, Banda Aceh, Selasa 21 Juni 2016.
Aksi ini adalah respon mahasiswa terhadap surat edaran nomor 2983/UN11/TU/2016 tentang prosedur dan persyaratan perkuliahan Semester Antara Unsyiah tahun akademik 2015/2016. Dimana tahun sebelumnya harga per-SKS Semester Antara adalah 100 ribu sedangkan dalam surat edaran rektor sekarang harga per-SKS Semester Antara naik menjadi 150 ribu per-SKS.
Koordinator aksi, Muhammad Rafi mengatakan bahwa aksi tersebut dilakukan karena menganggap rektorat telah menzalimi mahasiswa dengan menaikan harga tinggi tersebut.
“Bagaimana dengan mahasiswa yang tidak mampu? Apakah merekan mampu membayar biaya yang mahal ini. Bayangkan saja satu SKS 150 ribu,” ucapnya melalui pengeras suara.
Kepala Biro Akademik Unsyiah, Uzair yang menemui pendemo mengatakan bahwa besaran biaya Semester Antara tidak ditentukan oleh rektorat namun pihak dekananlah yang mengajukan.
“Biaya Semester Antara ini bukan rektorat yang tentukan tapi dari dekanan dan ada perhitunganya, bukan asal tentukan,” ucapnya.
Ia menjelaskan bahwa biaya Semester Antara tersebut diajukan oleh dekanan dan kemudian dibahas oleh senat kampus sampai akhirnya disahkan oleh rektor.
“Semestet Antara ini ada pun karena ada usulan dari mahasiswa mungkin ke depan gak ada lagi,” ucapnya.[]
Editor: Riska Iwantoni