Beranda Headline Berargumen Lewat Tulisan, Lensa Unmuha Adakan Pelatihan Menulis Opini

Berargumen Lewat Tulisan, Lensa Unmuha Adakan Pelatihan Menulis Opini

BERBAGI

Muktaruddin Yacob, salah seorang pemateri sedang memaparkan kiat menulis opini dalam Pelatihan Menulis Opini yang diadakan Lensa Unmuha, Selasa (15/11/2011). (Foto: Dok. Lensa)
Lisma Linda | DETaK
Banda Aceh – Lembaga Pers Mahasiswa (LPM) Lensa Universitas Muhammadiyah (Unmuha) menyelenggarakan acara Pelatihan Menulis Opini Se-kota Banda Aceh yang bertema “Menumbuhkan Minat Mahasiswa Berargumen Melalui Tulisan,” Selasa (15/11/2011).

Acara yang bertempat di kampus Unmuha itu berjalan dengan lancar, walaupun acara tersebut sempat molor pada pembukaannya. Acara ini dihadiri oleh tiga pemateri yaitu, Muktaruddin Yacob, Muhammad Hamzah dan Ampuh Devayan. Acara yang disponsori oleh The Atjeh Post, Aliansi Jurnalis Independen (AJI) dan Radio Nikoya ini didanai oleh Balai Pustaka dan Kontras.



Dalam pembukaannya, Zulmahdi Santosa selaku ketua panitia mengatakan bahwa acara ini bertujuan mengajak mahasiswa untuk memahami bagaimana menulis opini. “Tujuannya untuk memberi pemahaman kepada mahasiswa antara opini dan berita,” ungkapnya. Ia juga berharap agar acara tersebut berjalan dengan lancar dan bisa memberikan manfaat bagi semua pihak.

Iklan Souvenir DETaK

Dara Hersavira, mahasiswi Jurusan Komunikasi Fakultas Ilmu Sosial dan Politik Universitas Iskandar Muda (FISIP Unida) mengatakan bahwa acara tersebut sangat berkesan baginya. Ia hanya menyayangkan waktunya yang menurutnya sangat singkat. Ia berharap setelah mengikuti acara tersebut ia bisa menulis opini dan bermanfaat bagi dirinya kelak. “Dara berharap bisa menulis opini dan bermanfaat pas jadi wartawan nantinya,” ujarnya yang bercita-cita menjadi wartawan profesional itu.

Lain halnya dengan Farzila Novia. Mahasiswi Fakultas Kedokteran Hewan Universitas Syiah Kuala (FKH Unsyiah) ini mengatakan pelatihan tersebut sudah bagus, tapi menurutnya publikasi masih kurang sehingga pesertanya sedikit. “Acaranya garing (kaku, -red) karena peminatnya sedikit,” ungkapnya. Ia berharap agar ke depan panitia lebih gencar mempromosikan publikasi dan pesertanya bisa lebih meningkat lagi minatnya. []