Tajul Ula | DETaK
Darussalam – Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Unsyiah membuka posko pengaduan terhitung sejak Senin kemarin hingga Jum’at terkait tentang Uang Kuliah tunggal Berkeadilan (UKTB) di sekretariat BEM Unsyiah, gedung gelanggang, Prof. A. Majid Ibrahim, Selasa, 28 Januari 2014.
Hingga berita ini diturunkan, terdapat sekitar 50 mahasiswa/i mendatangi sekretariat BEM Unsyiah,untuk mengadu tentang sistem pembayaran UKTB dengan memberikan informasi mengenai keadaan ekonomi keluarga dan data pembayaran uang kuliah mereka.
Ikhsan Taroki selaku Menteri Departemen dalam Universitas (MDU), Unsyiah, mengatakan pihak BEM sudah berkonsultasi ke pihak rektorat terkait permasalahan ini, dimana pihak rektorat memberikan intruksi kepada pihak BEM, agar mengumpulkan data-data mahasiswa UKTB, yang membayar uang kuliah tidak sesuai dengan keadaan ekonomi mereka. Setelah data terkumpul, nantinya data tersebut dibawa ke rektorat dalam verifikasi ulang system UKTB. “ Jadi,akan kami kumpulkan,rencananya nanti,semester depan,ada verifikasi ulang,karena setiap tahun ada verifikasi untuk UKTB,”jelas Ikhsan.
Ikhsan Taroki juga menambahkan bahwa tujuan dibukanya posko ini yaitu mengingat isu yang sudah berkembang luas,diantaranya,banyak mahasiswa yang akan pindah bahkan berhenti kuliah semester depan, karena sistem UKTB menyebabkan pembayaran uang kuliah mereka yang terlalu tinggi, dan tidak sesuai dengan ekonomi keluarga mereka.[]
