Sayed Jamaluddin | DETaK
Darussalam – Sejumlah Ketua Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) dan Dewan Perwakilan Mahasiswa Fakultas (DPMF) se-Unsyiah menolak pelaksanaan pemira Unsyiah 2012 sebagaimana yang telah dijadwalkan KPR. Bahkan mereka mengancam akan memboikot penyelenggaraan pemira Unsyiah andai tuntutan mereka tidak ditanggapi.
Pernyataan ini disampaikan Ketua Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Fisip Unsyiah, Muhammad Akmal Farraz, menjawab pertanyaan detakusk.com mengenai tindak lanjut dari pernyataan sikap forum BEM dan DPMF se-Unsyiah yang menolak hasil Sidang Umum mahasiswa Unsyiah 19 November lalu dan Pemira Unsyiah 2012, Senin(3/12/2012) malam tadi.
Akmal Farraz menjelaskan, BEM dan DPM seluruh fakultas di lingkungan Unsyiah telah melakukan audiensi dengan Pembantu Rektor III, Rusli Yusuf untuk membahas pernyataan sikap yang mereka tandatangani bersama. “Sudah audiensi dengan rektorat dan hasilnya deadlock,” kata Akmal Farraz, Senin (3/12/2012).
Akmal melanjutkan, jika tuntutan mereka tak ditanggapi, “mayoritas fakultas di Unsyiah akan memboikot pemira Unsyiah.”
Seperti diberitakan sebelumnya, mereka menuntut agar sidang umum yang dilaksanakan pada 17 November 2012 yang lalu dilakukan ulang. Mereka menuding, sidang umum tersebut cacat.
Menurut Wakil Ketua BEM Fakultas Hukum Unsyiah, Hermanto, sidang umu itu, hanya berlangsug selama dua jam dan dipimpin oleh dua orang presidium sidang. “Sidang umum yang dipimpin dua orang presidium sidang dihasilkan tanpa musyawarah sebagaimana mestinya. Kami menolak pelaksanaan pemilihan raya yang akan dilaksanakan tanggal 5 Desember,” kata Hermanto.
Tuntutan Bem dan DPMF se-Unsyiah ini dapat dilihat di sini. []