Nurhamidah | DETaK
Darussalam – Beasiswa Bantuan Belajar Mahasiswa (BBBM) dan Beasiswa Peningkatan Prestasi Akademik (BPPA) sedang dalam verifikasi data. “Inilah penyebab yang menjadi keterlambatan penyaluran danannya,” ujar Pembantu Rektor III, Rusli Yusuf kepada DETaK pada Rabu, (25/7/12).
Rusli Yusuf mengatakan bahwa dalam penyaluran beasiswa BBM dan PPA tahun 2012 terdapat perubahan mendasar tentang mekanisme penyalurannya. Jika sebelumnya, Kantor Perbendaharaan Negara (KPN) menyalurkan dananya ke universitas hingga sampai ke penerima beasiswa, dan apabila terjadi kesalahan data maka pihak univesitas yang akan mengevaluasinya.
Namun, sekarang ini sistemnya sudah berbeda, dari pihak universitas memberikan sejumlah nama penerima kepada KPN. “Nantinya mereka yang akan menyalurkan ke rekening masing-masing penerima beasiswa, dan jika terjadi kesalahan data, KPN yang memperbaikinya sendiri. Apabila diperbaiki oleh pihak universita maka perlu waktu yang lama,” tambahnya.
Untuk menghindari hal tersebut, Rusli mengungkapkan bahwa pihaknya perlu waktu dalam melakukan verifikasi data bagi para calon penerima beasiswa sebaik-baiknya agar dalam penyalurannya tepat sasaran. “Jangan sampai ada yang melakukan kecurangan, seperti double menerima besiswa, men-scan data dan sebagainya,” tutur Rusli.
Untuk penyaluran beasiswa akan dilakukan sekitar 1 bulan mendatang. Menanggapi isu yang beredar tentang penggelapan dana tersebut oleh mantan rektor Darni M. Daud, PR III Unsyiah menegaskan bahwa Pak Darni tidak ada kaitannya dengan beasiswa ini, “saya jamin itu. Seperti yang diberitakan juga, Beliau hanya terlibat dengan dana bantuan beasiswa untuk program JPD tahun 2009/2012, beasiswa guru daerah terpencil (Gurdacil) 2011/2012, dan beasiswa program S3 Dosen Fakultas Kedokteran Unsyiah tahun 2010/2011,”tutupnya.[]
