Nurhamidah | DETaK
Darussalam – Badan Pelaksana Kuliah Kerja Nyata (Bapel KKN) Unsyiah, Mustanir menyatakan, hingga saat ini pihaknya masih terus berusaha mencari dana untuk memenuhi biaya program KKN. “Jika KKN gelombang ketiga yang lalu tidak dikenakan biaya program, karena ada bantuan dari Pemerintahan Daerah (Pemda),” katanya saat ditemui detakusk.com pada Senin, (27/5/2013).
Mustanir mengungkapkan, Untuk KKN periode sekarang tidak ada bantuan dana dari Pemda.” Namun Badan Opersional Perguruan Tinggi Negeri (BO-PTN) sudah membantu, tapi dananya masih tidak mencukupi,” kata Mustanir.
Ia menambahkan, pihaknya mengizinkan bagi mahasiswa yang ingin mencari dana secara pribadi. Sebagaimana telah disampaikan ketika pembekalan bulan yang lalu, Mustanir mengakui dana KKN untuk biaya sebesar 500 ribu dan uang makan 750 ribu per Mahasiswa. Uang program tersebut dikumpulkan kepada ketua kelompok untuk biaya program selama KKN berlangsung. “Misalnya ada Mahasiswa yang ditempatkan di kantor-kantor desa , mau masak sendiri, gak usah bayar uang konsumsi lagi,” jelas Mustanir.
Mustanir menghimbau, bagi mahasiswa yang nantinya tinggal di rumah masyarakat saat KKN, paling banyak dikutip 750 ribu per orangnya. “Hal ini dilakukan untuk menghindari adanya pengambilan uang lebih dari yang sudah ditentukan,” tutupnya.[]