Sri Astuti [AM] | DETaK
Darussalam – Pembantu Rektor Bidang Kemahasiswaan Universitas Syiah Kuala (Unsyiah), Alfiansyah Yulianur sangat menekankan mahasiswa untuk bersikap kritis dan independen dalam melihat segala lini dan dinamika kehidupan di masyarakat. Pernyataan itu disampaikan pada saat membuka acara kongres mahasiswa sumatera 2015 di Auditorium FKIP Unsyiah.
“Saya mengharapkan mahasiswa dapat membuat langkah kerja dengan semangat, sehingga dapat menghasilkan karya yang positif. Untuk itu kami menekankan mahasiswa harus kritis dan independen serta harus menunjukkan intelektualnya sebagai orang yang berpendidikan tinggi,” katanya saat memberikan kata sambutan mewakili Rektor Unsyiah, Samsul Rizal. Jumat, 1 Mai 2015.
Menurutnya, mahasiswa selaku harapan bangsa yang memiliki ilmu dan berintelektual harus peka terhadap isu-isu yang ada serta tidak menjadi tunggangan oleh kepentingan orang lain.
“Kritis, kita harus benar-benar mengamati perkembangan dinamika masyarakat. Kemudian independen, kalian mahasiswa jangan mau ditunggangi oleh kepentingan orang lain.” Tegas Alfiansyah, di acara yang dihadiri delegasi dari Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) 12 universitas di sumatera tersebut.
Terlepas dari hal itu, Alfiansyah Yulianur mengatakan Unsyiah telah mencanangkan mahasiswanya sebagai muslim sejati yang cerdas dan berkualitas.
“Provinsi Aceh adalah daerah besar islam, dan Unsyiah sebagai universitas di Aceh sudah seharusnya menjalankan syariat islam secara kaffah,” terangnya mengakhiri kata sambutan.
Kongres ini dihadiri oleh perwakilan dari Kodam Iskandar Muda, Gubernur Aceh, Civitas Akademika Unsyiah serta delegasi dari masing-masing universitas wilayah Sumbagut seperti Unimal, Universitas Riau, Universitas Padang, STKIP Bina Bangsa, Poltekes Banda Aceh, STAIN Gajah Putih Takengon dan delegasi dari tuan rumah Universitas Syiah Kuala, Banda Aceh.[]
Editor: Riska Iwantoni