Tajul Ula| DETaK
Banda Aceh – Maraknya kasus kekerasan terhadap anak yang terjadi di Aceh terutama selama kurun September – Oktober, mendorong elemen masyarakat yang mengatasnamakan Awak Droe Only (ADO) ambil sikap dengan menggelar aksi disertai teatrikal “Stop Kekerasan Terhadap Anak” di Simpang Lima, Banda Aceh, Senin, 5 Oktober 2015.
Aksi yang berlangsung hampir dua jam ini dilakukan sebagai bentuk keprihatinan terhadap maraknya kekerasan anak, serta upaya mengajak masyarakat untuk peduli dan cepat tanggap dalam melaporkan jika ada kasus seperti ini terjadi di lingkungannya.
“Kekerasan yang dialami oleh anak perempuan menunjukkan Aceh sudah berada dalam darurat kekerasan anak dan ini menjadi tanggung jawab bersama,” Ucap Verri Al-Buchari Keuramat, koordinator aksi di sela-sela aksi.
Ia pun berharap agar pesan-pesan yang disampaikan ADO lewat aksi yang dilakukan dapat tersampaikan dan diaplikasikan oleh asyarakat secara luas.[]
Editor: Riska Iwantoni