Beranda Headline PLT Gubernur Aceh Hadiri Silaturahmi Bersama Civitas Akademika Unsyiah

PLT Gubernur Aceh Hadiri Silaturahmi Bersama Civitas Akademika Unsyiah

BERBAGI
PLT Gubernur Aceh bertemu Rektor Unsyiah. (M. Adjannie Besannia [AM] / DETaK)

Mohammad Adzannie Bessania [AM] | DETaK

Darussalam –  Rektor Universitas Syiah Kuala, Samsul Rizal, mengundang Pelaksana Tugas (PLT) Gubernur Aceh, Mayjen TNI Purn Soedarmo, sebagai pemateri dalam acara “Silaturahmi PLT. Gubernur Aceh dengan Civitas Akademika Universitas Syiah Kuala” di gedung AAC Dayan Dawood Unsyiah, Minggu, 5 November 2016.

Acara yang dihadiri oleh ratusan mahasiswa penerima Bidikmisi Unsyiah angkatan 2014 hingga angkatan 2016 tersebut berlangsung selama 2 jam. Turut hadir jajaran Wakil Rektor Universitas Syiah Kuala, Apridar (Rektor Universitas Malikussaleh), dan pengurus BEM Unsyiah.

Iklan Souvenir DETaK

Dari pantauan detakusk.comacara dibuka dengan kata sambutan oleh Rektor Unsyiah dan dilanjutkan dengan materi “Peran Pemuda dalam Menyukseskan Pilkada 2017” yang disampaikan PLT. Gubernur Aceh, Mayjen TNI Purn Soedarmo.

Dalam pidatonya, Soedarmo menjelaskan tentang ancaman-ancaman yang terjadi di Indonesia, yaitu ancaman ideologi, politik, dan ekonomi.

“Apabila suatu negara selalu terjadi konflik internal, maka yang akan dihadapi adalah kehancuran. Sebaliknya, apabila suatu negara selalu mempertegak persatuan, maka hasilnya adalah keberhasilan,” tegasnya.

Soedarmo juga mengatakan perkembangan arus globalisasi berpengaruh terhadap pola pikir masyarakat Indonesia sehingga mengakibatkan terjadinya konflik internal, salah satunya aadalah tawuran mahasiswa yang sering terjadi setiap tahun.

“Saya tanya kepada teman saya yang bekerja di Rumah Sakit Jiwa, ‘Pak, sudah berapa tahun bapak menjadi kepala rumah sakit jiwa?’. Dia jawab, ‘sudah empat tahun pak’. ‘Selama empat tahun ada tidak pasien-pasien bapak yang bakar rumah sakitnya?’. ‘Tidak ada pak’.  Tapi mahasiswa kalau tawuran, hobinya bakar kampus. Mana yang lebih gila ini?” ujarnya sambil diiringi gelak tawa peserta.

Soedarmo berharap kepada mahasiswa untuk membantu pemerintah dalam menyukseskan pelaksanaan Pilkada Aceh tahun 2017 dan juga melaporkan kepada penyelenggara pilkada dan aparat keamanan apabila terjadi intimidasi, provokasi, dan ancaman dari kelompok tertentu untuk memilih salah satu calon pilkada.

“Pilih calon pasangan yang memiliki intergritas dan dapat mensejahterakan rakyat Aceh. Gunakan hati nurani dan akal sehat saat memilih, bukan kepentingan sesaat,”sambungnya.[]

Editor: Eureka Shittanadi