DETaK | Banda Aceh – Antrian pengunjung terlihat memadati arena museum tsunami demi mendapatkan tiket sinema 4 dimensi “Earthquake relevation”, Senin (16/5/2011). Film yang berdurasi 16 menit 38 detik ini merupakan film simulasi gempa dan tsunami.
Penonton dapat merasakan bagaimana keadaan saat tsunami terjadi dan seakan-akan berada dalam situasi sebenarnya ketika tsunami melanda Aceh 26 Desember 2004 silam. Pemutaran film dilakukan dalam ruangan audiotorium museum tsunami dengan kapasitas 24 tempat duduk. Tiket yang disediakan pun terbatas.
Rangkaian acara ini berlangsung selama seminggu. Mulai Senin (16/5/2011) sampai Kamis pemutaran film yang dibagi dalam 4 termin selama sehari. Termin 1 (10.00 WIB), termin 2 (10.00 WIB), termin 3 (14.30 WIB) dan termin 4 (15.30 WIB). Jumat libur, sementara Sabtu – Minggu pemutaran film dibagi 5 termin dalam sehari. Termin 1 (10.00 WIB), termin 2 (10.45 WIB), termin 3 (11.30 WIB), termin 4 (14.30 WIB), termin 5 (15.15 WIB) dan termin 6 (16.00 WIB). Pengunjung berseragam sekolah dilarang masuk tanpa guru pembimbing pada jam aktif belajar (08.00-12.00 WIB).
Beberapa wisatawan luar kota juga memanfaatkan kesempatan ini dengan berkunjung ke museum tsunami, setelah sebelumnya mengunjungi arena Aceh Fair yang dilaksanakan beberapa hari yang lalu di Lapangan Blang Padang. “Dulu pernah ke PKA (Pekan Kebudayaan Aceh -red) terus kemarin ada Aceh Fair, jadi ya sekalian jalan-jalan ke museum tsunami,” ujar Evi seraya tersenyum, salah satu wisatawan asal Jakarta Timur. [Al Mukarramah (AM)]