Auliana Rizky | DETaK
Darussalam- Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) KSR-PMI Unsyiah selenggarakan acara “Pembukaan Pendidikan Kepalangmerahan” dalam rangka meningkatkan sumber daya dan kapasitas relawan calon anggota baru. Acara ini dilaksanakan pada Kamis, 26 September 2019, di Lapangan Tugu Universitas Syiah Kuala.
Abdul Zikri, selaku komandan KSR-PMI Unsyiah, mengatakan acara ini ditujukan kepada 112 orang calon anggota baru UKM KSR-PMI yang telah mendaftar dan dinyatakan lulus dari 300 orang pendaftar. Pada acara ini, mereka yang telah lulus tahap seleksi akan diberi pendidikan dan pembinaan tentang dasar-dasar menjadi relawan.
“Dididik itu juga membutuhkan polanya, harus mencakup 120 jam baru menjadi peserta PMI,” ucapnya.
Ia melanjutkan bahwa, pendidikan dasar relawan ini sangatlah penting diberikan kepada calon anggota baru. Hal ini dikarenakan butuh pengetahuan dasar tentang relawan untuk dapat terjun ke lapangan membantu masyarakat jika terjadi bencana.
“Hal ini dilakukan karena merupakan kebutuhan dasar dari seorang relawan, selain itu anggota PMI harus memahami konsep dari PMI tersebut,” lanjutnya.
Setiap tahun, anggota KSR-PMI Unsyiah telah terjun ke lapangan untuk membantu masyarakat yang mengalami bencana.
“Pada tahun 2016, kami turun untuk gempa Pidie Jaya, baik itu kontribusi bantuan trauma hiling dan lainnya. Kemudian, pada tahun 2017 kami turun ke Aceh Tenggara ketika ada banjir bandang, lalu pada tahun 2018 ke Aceh Selatan untuk menyalurkan bantuan di Kota Fajar,” tambahnya.
Abdul juga menyebutkan bahwa, Rektor Unsyiah memberikan dukungan penuh terhadap berlangsungnya acara ini. Oleh karenaya, ia berharap UKM KSR-PMI Unsyiah dapat membantu dan memberikan manfaat kepada masyarakat yang membutuhkan uluran tangan.
“Keadaan ini sangat baik, Rektor saja mendukung penuh terhadap kegiatan ini, apalagi visi misi kemanusiaan seperti ini, semoga lebih baik ke depannya,” tutupnya. []
Editor: Nurul Hasanah