Mimi Misni Nazira | DETaK
Darussalam- Unit Pelaksana Teknis (UPT) Percetakan dan Penerbit Syiah Kuala University Press atau Universitas Syiah Kuala (Unsyiah) Press mengeluarkan produk dalam bentuk e-book (electronic book) yang dipublikasikan lewat situs Unsyiah dan Google Book, produk ini telah dikembangkan sejak November 2019. E-book merupakan salah satu produk yang dinilai dapat memudahkan mahasiswa dalam mencari referensi dan sumber bacaan di era digital.
“Ini merupakan soft marketing dari Unsyiah Press. Jika sebelumnya produk yang ada yaitu buku dalam bentuk cetak, maka sekarang ada e-book yang dimuat di media elektronik,” ucap Taufiq Abdul Gani, kepala Unsyiah Press.
E-book bersumber dari hasil penelitian, imajinasi (puisi), dan best practices yang kemudian dibukukan. Jenis buku yang sudah diterbitkan terdiri dari buku ilmiah, buku bahan ajar dan biografi. Sedangkan buku kumpulan esai, opini dan puisi akan diterbitkan pada Juni mendatang. Buku-buku ini kebanyakan merupakan hasil karya dosen Unsyiah yang ingin dicetak atau dipublikasikan di Unsyiah Press.
“Sebelum dicetak atau dijadikan e-book, biasanya kami melakukan pertemuan dengan dosen yang bersangkutan untuk membahas kontrak atau surat perjanjian penerbitan,” tuturnya.
Pada proses penerbitan e-book ada beberapa hal yang diperhatikan, mulai dari meninjau aturan penulisan dengan tenaga proofread, lalu naskah akan melalui pengecekan plagiat melalui turnitin. Para ahli juga ikut andil dalam pengecekan untuk kelayakan pengeluaran buku, kemudian dilihat juga kualitas gambar dan penambahan ilustrasi.
Setelah melewati semua tahap maka akan dibawa ke penerbit Ikatan Penerbit Indonesia (IKAPI) dan Asosiasi Penerbit Perguruan Tinggi Indonesia (APPTI). Buku tersebut akan didaftarkan ke Perpustakaan Nasional untuk memperoleh International Standart Book Number (ISBN) untuk dapat dicetak. Jika memakai versi elektronik menggunakan 2 platform yaitu Google Book dan AKSRAMA (Perpustakaan Nasional dalam bentuk elektronik) yang akan diaktifkan pada Juni 2020 mendatang.
Percetakan Unsyiah juga menyediakan asisten penulis baik dari kalangan mahasiswa S1 maupun S2 yang akan membantu untuk menyelesaikan buku yang akan dicetak. Asisten penulis yang bekerja di Unsyiah Press sudah dibekali pelatihan pada 26-27 Januari 2020 yang diikuti oleh 330 orang. Sejak saat itu sudah banyak dosen dari berbagai fakultas yang menggunakan tenaga asisten penulis ini.
“Sejauh ini kami mendapatkan respon positif yang penuh dari dosen kedokteran, padahal mereka sangat sibuk mulai di samping mengajar, sibuk di rumah sakit dan jika mengajar materi mereka cukup banyak berupa slide-slide, hasil penelitian yang tidak sempat dikonversikan menggunakan asisten dari sini,” jelasnya. []
Editor: Sri Elmanita S.