Nihayatul Afifah Husna [AM] | DETaK
Banda Aceh- Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) Seni Putroe Phang Universitas Syiah Kuala (Unsyiah) mengadakan acara tahunan berupa pergelaran seni Artcoholic Exhibition ke-11 yang diselenggarakan di Taman Budaya Aceh, pada tanggal 2 November 2019.
Kegiatan yang bertemakan “Beu Meuseuraya Tapeukong Budaya” ini dibuka langsung oleh Wakil Rektor III Unsyiah, Alfiansyah Yulianur. Dalam sambutannya, ia menyampaikan bahwa mahasiswa merupakan calon pemimpin, dan masyarakat mengharapkan kemampuan mahasiswa.
“Mahasiswa calon pemimpin kita ke depan, generasi muda harapan bangsa, tentu masyarakat menuntut kemampuan kalian, bukan hanya kemampuan akademik tapi yang lebih penting ialah kemampuan beradaptasi,” ujarnya.
Nur Anisa, selaku Dosen pembina UKM Seni Putroe Phang mengatakan bahwasanya anak-anak yang memiliki jiwa seni itu spesial.
“Menjadi anggota UKM Seni Putroe Phang, atau yang pernah menjadi anggota UKM Putroe Phang, yang sudah menjadi alumni seharusnya berbangga, karena anak-anak Putroe Phang, anak-anak yang mempunyai jiwa seni itu spesial, dan untuk menjadi seniman, penari, pemusik itu tidak hanya kita lihat di pentas, di panggung lima menit delapan menit maksimal, tapi ada proses yang panjang, itu juga bagian dari budaya yang harus dipertahankan,” ungkapnya.
Selain itu, Oka Danu Ramadhan Syahputra, selaku ketua panitia berharap agar khalayak umum mengetahui bahwa kegiatan mahasiswa Aceh tidak hanya belajar, namun mahasiswa Aceh juga memiliki wadah tersendiri untuk mengajarkan seni.
“Saya harap khalayak umum dapat mengetahui kegiatan mahasiswa, tentunya kita tidak hanya belajar di sini, kita punya wadah seni dan orang tidak banyak tahu, bahkan mahasiswa Aceh sendiri dapat mengajarkan seni dan menurunkan seni ke mahasiswa yang lain,” pungkasnya. []
Editor: Cut Siti Raihan