Ilma Rahmina [AM] | DETaK
Darussalam – Informatics Festival (Infest) mengadakan lomba programming contest. Perlombaan ini merupakan bagian dari rangkaian acara Infest, yang diadakan selama 3 hari di Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (MIPA) pada tanggal 10-13 Oktober 2019.
Programming contest ini dibuka untuk seluruh mahasiswa aktif di Indonesia. Dalam pengrekrutannya harus melewati berbagai tahap seleksi seperti, penyisihan, final hingga pengumuman pemenang di akhir acara Infest.
“Yang pastinya kita buka untuk seluruh mahasiswa aktif yang ada di Indonesia,” ujar Gilang Gemilang sebagai ketua panitia Infest.
Hal yang cukup menarik perhatian adalah meskipun berskala nasional, ternyata terdapat satu tim pendaftar yang berasal dari Malaysia.
“Kita memang mengumpulkan peserta sebanyak-banyaknya, kebetulan ada tim dari Malaysia yang mendaftar. Kita tidak membatasi mereka untuk ikut dan bergabung,” ucapnya.
Pada perlombaan ini, peserta harus menyelesaikan persoalan menggunakan Bahasa Pemograman C, C++ atau Java dengan waktu maksimal 4 jam dimulai saat peserta login ke aplikasi.
Saat ini terdapat 15 tim yang lulus pada babak penyisihan dan akan melaju ke babak final, yaitu: 1) Underdog-STMIK Mikroskil, 2) HMF Algorithm-ITB, 3) Mau apa?-UGM, 4) Arurange code party-ITB, 5) Brigjen Muntu-Politeknik Negri Bandung, 6) Bangjongoresan-Universitas Sebelas Maret, 7) Yogi Judul- Institut Teknologi Del, 8) Jangan Lupa Titik Koma- Universitas Islam Indonesia, 9) OkePunyaTim-STMIK Mikroskil, 10) Hikari- Politeksin Statistika STIS, 11) Al Faruq- Universitas Islam Indonesia, 12) Unlucky_Team-Institut Teknologi Del, 13) Coolyeah-Universitas Islam Indonesia, 14) Balad Kompilasi-Politeknik Negri Bandung, 15) Rocket- Universitas Islam Indonesia.
Para pemenang Programming contest ini akan diumumkan pada saat closing ceremony pada 13 Oktober 2019.[]
Editor: Sri Elmanita S