Indah Latifa [AM] | DETaK
Banda Aceh- Himpunan Mahasiswa Teknik Geofisika (HIMA-TG) Universitas Syiah Kuala (Unsyiah) mengadakan Seminar Nasional dengan tema “Mengungkap Eksistensi 15 Blok Migas di Bumi Rencong Sebagai Potensi Ketahanan Energi Nasional”. Seminar ini berlangsung di Gedung Mahkamah Syariah pada Sabtu, 16 November 2019.
Seminar nasional ini merupakan agenda tahunan dari HIMA-TG untuk menambah wawasan bagi mahasiswa baru Teknik Geofisika, namun pada tahun ini kegiatannya dibuka untuk umum. Acara ini dihadiri oleh empat orang pemateri, peserta yang mendaftar diperkirakan sebanyak 200 orang, tetapi yang hadir hanya 182 orang.
Teuku Azransyah, selaku pemateri dan staf Badan Pengelola Migas Aceh (BPMA) Bahia Management Reservoir, Pemboran, dan Fasprod mengatakan bahwa ada banyak sekali blok-blok migas di Aceh yang dapat dimanfaatkan, dan saat ini ada yang dalam masa eksploitasi dan studi.
“Tanah Rencong ini punya banyak sekali blok migas yang bisa kita manfaatkan untuk ketahanan energi. Blok A di Aceh Timur, Blok B di Aceh utara, Blok Arun, Blok Andaman I, II, dan III, Blok Pase, blok Peusangan, dan masih banyak lagi. Kemudian yang masih dalam masa studi dan akan dilakukan pengeboran tahun depan itu ada di lepas pantai Aceh Timur, dan pesisir Aceh Barat,” tuturnya.
Pemateri kedua, Yudi Yanto seorang Geophysics Specialist PT. Medco Energi Indonesia menambahkan tujuan dari digalakkannya eksplorasi, eksploitasi dan pengeboran migas yaitu untuk membantu ketahanan energi nasional apabila ditemukannya cadangan yang besar dan berjalan sukses.
“Pengeboran yang akan dilakukan akhir tahun depan apabila berjalan sukses itu bakal membantu ketahanan energi nasional dan memaksimalkan wilayah kerja yang ada di Aceh serta memanfaatkan potensi sebaik-baiknya,” ungkapnya.
Fahrul Razi, selaku ketua panitia seminar nasional ini mengatakan tujuan seminar ini tidak lain untuk menambah edukasi mahasiswa mengenai blok-blok migas yang ada di Aceh.
“Seminar kali ini tujuannya lebih kepada mengedukasi dan menambah wawasan peserta seminar khususnya mahasiswa, bahwa di Aceh itu ada blok-blok migas yang lain yang bisa kita manfaatkan, yang bisa kita eksplor untuk ketahanan energi,” tutupnya. []
Editor: Cut Siti Raihan