Nurul Fajriyani | DETaK
Darussalam- Buku elektronik (E-Book) yang diterbitkan oleh Unit Pelaksana Teknis (UPT) Percetakan dan Penerbit Unsyiah, kini semakin mudah diakses karena dapat dibeli melalui Go-pay. Hal ini disampaikan oleh Taufik Abdul Gani, Kepala UPT Percetakan dan Penerbit Unsyiah pada Senin, 09 Maret 2020.
Sebelum sistem ini diberlakukan, buku elektronik terbitan percetakan Unsyiah dapat dibeli dengan pembayaran melalui kartu kredit dan ATM. Namun, melihat manfaat dari perkembangan teknologi dan market place, Taufiq mengganti sistem transaksi pembayaran buku elektronik terbitan UPT Percetakan dan Penerbit Unsyiah melalui aplikasi go-pay.
”Go-pay merupakan fasilitas dari google dan telah berlakunya sistem go-pay sejak bulan November. Sistem pembayaran melalui go-pay sangat memberikan kemudahan terutama untuk orang luar yang ingin mengakses dan membeli E-Book di Unsyiah,” ungkapnya.
Taufiq juga mengatakan bahwa sejak diberlakukan transaksi pembayaran buku elektronik melalui go-pay, banyak masyarakat dari luar daerah maupun luar negeri, seperti Malaysia dan Jepang yang tertarik untuk membeli buku elektronik terbitan percetakan Unsyiah.
“Adapun buku-buku tersebut dapat dibeli dengan harga yang murah, yaitu kurang dari Rp100.000 sehingga ini tidak memberatkan dan memberikan kemudahan bagi pembaca yang tertarik dengan e-book yang ditawarkan,” jelasnya.
Selanjutnya, Taufiq berharap agar para dosen dan mahasiswa Unsyiah ikut membantu dalam mempromosikan buku elektronik yang diterbitkan oleh UPT Percetakan dan Penerbit Unsyiah.
“Saya berharap tidak hanya orang luar, tetapi mahasiswa dan dosen-dosen Unsyiah ikut membantu dalam mempromosikan e-book dan dapat dibeli melalui go-pay, sehingga dapat menjadi testimoni yang dapat menarik minat yang lebih tinggi,” harapnya.
Di samping itu, Taufiq juga mengungkapkan terobosan baru dari UPT Percetakan dan Penerbit Unsyiah, yaitu menerapkan sistem print now pay later yang direncanakan berlaku mulai bulan depan. Namun, kepastian kapan akan direalisasikan masih dalam tahap perbincangan dan diskusi lebih lanjut. []
Editor: Nurul Hasanah