Beranda Terhangat Candu Produk Cina

Candu Produk Cina

BERBAGI
Taufan Pamungkas Kurnianto saat memberikan Kuliah Umum di Unsyiah. 21/11/17 (Anis Rahmani [AM]/ DETaK)

Anis Rahmani [AM] | DETaK

Darussalam- Badan Kebijakan Fiskal, Kementrian Keuangan Republik Indonesia bekerja sama dengan Fakultas Ekonomi Perbankan (FEP) dan Fakultas Ilmu Sosial Dan Politik (FISIP) Universitas Syiah Kuala (Unsyiah)  menyelenggarakan Kuliah Umum pada Selasa, 21 November  2017, di gedung  Flamboyan Unsyiah.

Acara yang mengususng tema “Kondisi Ekonomi dan Kebijakan Fisikal Terkini” tersebut menghadirkan Taufan Pamungkas Kurnianto sebagai pembicara. Dalam kesempatannya, Taufan menyinggung sejumlah kekuatan Cina sebagai menufaturing of the world, hal ini disebabkan oleh ketergantungan dunia dalam penggunaan produk Cina.

Iklan Souvenir DETaK

“Jadi sejak teman-teman bangun dipagi hari, sampai akan tidur lagi ketemu produk cina gak? Apakah orang-orang cina ketika bangun tidur sampai tidur lagi ketemu barang Indonesia gak? Atau orang Amerika dari bangun tidur sampai tidur lagi ketemu produk Cina gak?” jawabannya iya,” pancing Tufan.

Taufan memberikan argumen bahwasanya produk Cina yang mendunia bukan hanya ditemuai dalam kawasan Asia, melainkan juga benua lain di dunia.

“Saya pernah tinggal di Amerika dan ketika ingin membeli barang made in US itu sangat sulit, kalau sambil merem ngambil di mall pasti produk cina yang kita dapatkan dan memang pengeklaiman Cina sebagai menufaturing of the world memanglah benar, ia menguasai manyoritas ekspor dunia,” ungkap Taufan.

Tanggapan senada dengan Taufan juga turut dibenarkan oleh sejumlah mahasiswa yag mengikuti kuliah umum tersebut, seperti yang diutarakan oleh Adji Nogroho, salah seorang mahasiswa FISIP Unsyiah.

“Sebenarnya kita di Indonesia bisa menciptakan berbagai produk–produk yang bagus, dikarenakan banyak generasi muda kita yang mempunyai kemampuan dan skill dalam menciptakan produk tersebut. Namun sayangnnya, karena ketergantungan yang sudah mendarah daging dalam diri kita akan produk Cina, membuat kita memilih produk tersebut karena sudah terkesan umum dikonsumsi,” komentar Adji.

Komentar lain juga disampaikan oleh Cut Nahfizhah mahasiswi FEP yang berpendapat bahwa alasan kebanyakan masyarakat memilih produk Cina karena kebutuhan masyarakat yang sepadan dengan produk yang dihasilkan oleh Cina.

“Alasan kita menggunakan produk Cina adalah karena kita membutuhkan produk tersebut, atau bahkan produk tersebut menjadi pemakai pokok atau bahkan pengaruh zaman. Dan juga produk cina Cina bisa didapatkan dengan mudah dari yang kualitas rendah hingga yang bagus,” tuturnya.

Hampir serupa dengan Cut, Putri Ismatur Rahmi juga mengungkapkan alasan terkait penggunaan produk Cina yang semkain akrab belakangan ini.

“Penggunaan produk Cina adalah mungkin sekarang menjadi trend di kalangan masyarakat Indonesia, barang-barang dari Cina itu sendiri memiliki kualitas yang bagus dari pada produk Indonesia dan dengan harga yang terjangkau. Sehingga banyak dari kalangan muda bahkan orang dewasa lebih memilih memakai barang dari Cina,” ungkap mahasiswi yang juga sedang kuliah di FEP ini. []

Editor: Maisyarah Rita