UKM Sarana Belajar dan Pengembangan Diri
Sebagai insan mahasiswa, kampus dengan berbagai jenis aktivitasnya yang terdiri dari kegiatan akademik maupun ekstra kurikuler setiap hari kita temui dan lakukan sendiri. Kita ketahui aktivitas akademik seperti kegiatan perkuliahan, kuliah lapangan, diskusi dan tugas-tugas kuliah merupakan rutinitas yang harus kita jalani dan selesaikan sebagai suatu kewajiban selama kita masih duduk di bangku kuliah. Sedangkan kegiatan ekstrakurikuler yang ada dalam kampus lebih menekankan pada sisi organisasi dan keterampilan.
Di tempat saya kuliah, yakni Universitas Muria Kudus (UMK) terdapat 10 jenis Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) dengan berbagai macam variasinya misalnya Jurnalistik, Pecinta Alam, Pramuka, kesenian dan masih banyak lagi. Dalam kegiatan UKM tersebut banyak hal yang tidak saya dapatkan di bangku perkuliahan.
Saya mengambil contoh UKM Jurnalistik. Di UKM ini para anggota belajar bagaimana mengerti dan praktik tentang kegiatan jurnalistik dengan mengikuti berbagai pelatihan, workshop, dan praktik di lapangan baik yang diadakan oleh UKM tersebut maupun pihak luar. Para anggota belajar bersama dalam sebuah wadah untuk memperdalam kemampuan dari sisi keterampilan jurnalistik. Dalam hal ini semua keterampilan yang didapatkan oleh para anggota tidak didapatkan di bangku perkuliahan tetapi dari UKM tersebut mulai dari keterampilan Jurnalistiknya sendiri sampai keterampilan berorganisasi dengan baik.
Sebagai seorang mahasiswa, menurut hemat saya, kita layak untuk memanfaatkan wadah tersebut sebagai sarana pengembangan diri. Banyak manfaat yang akan kita dapatkan jikalau kita meluangkan waktu untuk belajar di wadah UKM, tentunya sesuai minat kita.
Dalam hal pengembangan diri, kita akan memperoleh berbagai pelajaran bagaimana berinteraksi dengan orang lain dalam berorganisasi, berkomunikasi, memanajemen waktu, belajar menyelesaikan masalah organisasi, serta menjalin sebuah hubungan yang baik dan progresif dalam sebuah wadah organisasi. Berbagai macam pelajaran tentunya akan kita dapatkan dalam hal pengembangan diri (self development) seiring kita mau belajar dan berusaha menjadikan wadah tersebut sebagai sarana yang positif.
Kita juga akan mendapatkan keterampilan spesifik apabila kita mau meluangkan waktu untuk bergabung di dalam sebuah UKM. Keterampilan tersebut merupakan keseharian yang akan selalu ditempa dengan berbagai macam cara dan variasinya bagi para anggota.
UKM akan mempunyai program jelas untuk membimbing para anggota dari mulai masuk sampai tingkat yang mahir dalam menguasai sebuah keterampilan. Ada beberapa program yang biasa dilakukan yakni pelatihan, workshop, mengundang para ahli, diskusi, praktek dll. Keterampilan ini tidak diajarkan di bangku kuliah.
Kegiatan ekstra kurikuler dengan berbagai macam wadahnya yang ada dalam kampus merupakan sebuah sarana yang memang difasilisitasi oleh pihak kampus dan pengadaanya sesuai aturan dan tujuan yang jelas. Sebagai seorang mahasiswa apakah kita merasa cukup puas dengan rutinitas perkuliahan yang kita jalani sehari-hari? Padahal, di luar perkuliahan ada banyak macam wadah yang telah difasilitasi oleh kampus dapat dijadikan sarana untuk self development dan menempa sebuah keterampilan.
Mahasiswa sebagai insan intelektual dan agen perubahan selayaknya menjadikan semboyan “tuntutlah ilmu walau sampai ke negeri cina” sebagai salah satu falsafah hidupnya. Belajar dalam lingkup akademik atau perkuliahan adalah sebuah kewajiban yang harus kita lakukan dengan baik dan maksimal, tetapi sebuah kegiatan yang memberikan manfaat dari sisi keterampilan dan pengembangan diri juga perlu kita jalankan sebagai bagian proses belajar kita sebagai mahasiswa.
Selamet Riyadi
Mahasiswa Fakultas Psikologi
Universitas Muria Kudus
Okezone.com
Short URL: https://detak-unsyiah.com/?p=2459