Murti Ali Lingga | DETaK
Darussalam – Pembantu Rektor (PR) III Unsyiah, Alfiansyah Yulianur menemui ratusan mahasiswa yang berdemo di depan Gedung Rektorat Unsyiah, Darussalam, Banda Aceh, Senin, 12 Oktober 2015.
Alfiansyah memberikan dua pilihan kepada mahasiswa yang berdemo menuntut dibebaskannya skorsing dari pihak rektorat.
“Opsinya dua. Pertama kalian harus belajar dan evaluasi atas kejadian yang menimpat teman kalian. Kedua, jika kalian tidak terima, silakan angkat kaki dari kampus Unsyiah,” kata Alfiansyah di hadapan ratusan mahasiswa.
Setelah Alfiansyah menyapaikan tanggapannya, aksi demo kian memanas. Mahasiswa merangsak masuk dan sempat terjadi aksi saling dorog dengan Satpam dan anggota polisi Syiah Kuala. Tak hanya itu, mahasiswa juga menyanyikan yel-yel, lagu Darah Juang dan Buruh Tani. (baca juga: Ratusan Mahasiswa Demo Rektor Unsyiah)
Aksi ratusan mahasiswa tergabuang dari berbagai fakultas Unsyiah itu merupakan aksi protes mereka kepada rektor Unsyiah, Samsul Rizal, yang telah menjatuhkan sanksi skorsing kepada 10 teman mereka yang dianggap telah melanggar aturan ospek di luar kampus awal September lalu, yang ada pada surat edaran rektor nomor: 2670/UN11/KM2015.
Seperti yang diberitakan sebelumnya, 10 mahasiswa yang diskor, terdiri dari delapan mahasiswa Fisip dan dua mahasiswa Fakultas Kedokteran. Dijatuhkannya skorsing ini mahasiswa bersangkutan tidak boleh mengikuti oroses belajar selama satu semester.[*]
Editor: Riska Iwantoni
