Siaran Pers | DETaK
Darussalam – Satuan Jaminan Mutu Fakultas Pertanian (SJMFP) Unsyiah melaksanakan Pelatihan Manajemen Laboratorium Berbasis SNI ISO/IEC 17025:2008, Kamis, 19 Juni 2014. Kegiatan ini diikuti oleh 130 orang peserta dari kalangan dosen, laboran dan pengelola laboratorium di lingkungan Fakultas Pertanian (FP) Unsyiah.
Ketua SJMFP Unsyiah, Eka Meutia Sari menyatakan, bahwa kegiatan ini merupakan salah satu sarana bagi penguatan manajemen laboratorium maupun sebagai bagian dari pengembangan kualitas sumber daya manusia dalam kaitan tri dharma perguruan tinggi.
Dalam sambutan ketika membuka acara tersebut, Pembantu Dekan II FP Unsyiah, Yusdar Zakaria, mewakili dekan menyatakan, bahwa sistem tata kelola atau manajemen laboratorium yang diakui diterapkan dan diterima secara global adalah ISO/IEC 17025: 2005 yang telah diadopsi menjadi SNI ISO/IEC 17025: 2008.
Di Indonesia, penerapan sistem manajemen ISO/IEC 17025: 2008 diakui melalui sistem akreditasi oleh Komite Akreditasi Nasional (KAN). Akreditasi ISO/IEC 17025: 2008 oleh KAN bukan merupakan akreditasi lembaga terhadap kompetensi yang dimiliki suatu laboratorium yang ditunjukkan oleh pemenuhan persyaratan-persyaratan ISO/IEC 17025: 2008, sehingga dari sisi laboratorium semakin banyak layanan yang terakreditasi maka akan semakin luas cakupan penerapan ISO/IEC 17025: 2005.
Kegiatan yang berlangsung di gedung serba guna FP Unsyiah itu, turut menghadirkan Dr. Ir. Samadi, M.Sc (Peternakan) dan Dr. Ir. Rina Sriwati, M.Si (Agroteknologi) sebagai nara sumber.
Sementara itu, Rahmat Fadhil, STP, M.Sc sebagai Ketua Panitia Pelaksana pelatihan ini menyampaikan bahwa capaian akhir dari kegiatan ini adalah semakin meningkatnya kompetensi para pengelola laboratorium dalam mengimplementasikan standar sistem tata kelola laboratorium.
“Meningkatnya budaya kerja para pengelola laboratorium sesuai standar, dengan membiasakan mendokumentasikan kebijakan dan program pengelolaan laboratorium yang akan dilakukan, melaksanakan program yang telah dibuat, mengevaluasi hasil program, melakukan analisis kekurangan sebagai umpan balik untuk melakukan peningkatan dan perbaikan program berikutnya, serta merekam seluruh aktivitas yang telah dilakukan,” tambah Rahmat dalam penjelasannya.[]
Editor: Hilda Rahmazani