Siaran Pers | DETaK
Darussalam – Pelaksanaan Pemilukada yang melewati batas akhir masa jabatan Gubernur Irwandi turut menarik perhatian Pemerintah Mahasiswa (Pema) Unsyiah. Menurut mereka, agar kekosongan jabatan tidak terjadi selama masa itu, haruslah ada sosok Pelaksana tugas (Plt) Gubernur.
Hal itu dikatakan Furqan Ishak Aqsa, Presiden Mahasiswa Unsyiah, melalui siaran persnya yang diterima DETaK, Rabu (18/1/2012). Menurutnya, penetapan Plt Gubernur menjadi tanggung jawab Presiden Susilo Bambang Yudhoyono.
“Presiden harus mencari Plt Gubernur Aceh untuk mengisi kekosongan kekuasaan di Pemerintahan Aceh karena masa jabatan Gubernur Aceh saat ini berakhir pada 8 Februari mendatang,” tulis Furqan dalam rilisnya.
Untuk memilih Plt Gubernur, Presiden, menurut Pema mestilah cermat dalam menentukan pilihan.
Pema juga merekomendasikan beberapa kriteria yang harus dapat dipenuhi oleh Plt Gubernur. Secara lebih lengkap, inilah kriteria Plt Gubernur yang Pema rekomendasikan:
1. Plt Gubernur Aceh yang terpilih harus bersikap netral (tidak berpihak) dalam menanggapi isu Pilkada Aceh.
2. Plt Gubernur Aceh merupakan sosok yang pemberani, tidak terpengaruh dengan intervensi-intervensi politik dari pihak manapun.
3. Plt Gubernur Aceh siap menjaga keamanan Aceh selama Pilkada berlangsung.
4. Dalam Pilkada, otomatis masyarakat Aceh “terpecah” dalam menentukan sikap memilih pemimpin, jadi Plt Gubernur Aceh harus siap menjaga kerukunan masyarakat aceh ketika Pilkada berlangsung, Pema Unsyiah tidak ingin kelompok masyarakat Aceh melakukan aksi kriminalitas (bentrok) antar sesama hanya karena berbeda dalam hal memilih calon pemimpin di Pilkada Aceh. []