Beranda Headline Nama Unsyiah Tak Perlu Diganti, Publikasi Solusinya

Nama Unsyiah Tak Perlu Diganti, Publikasi Solusinya

BERBAGI
Tajul Ula|DETaK
Logo Unsyiah
Logo Unsyiah

Darussalam- Sebanyak 19 orang peserta diskusi publik wacana penggantian nama Universitas Syiah Kuala (Unsyiah), yang terdiri dari dosen, mahasiswa dan masyarakat  umum,  menyatakan ketidaksetujuannya terkait penggantian nama Universitas Syiah Kuala, Rabu, 2 Juli 2014. Ketidaksetujuan mereka atas pergantian nama Unsyiah adalah atas dasar nilai sejarah maupun pengorbanan orang-orang terdahulu dalam membangun Unsyiah.

Husein Almayanda, salah seorang dosen Unsyiah mengatakan, masalah bunyi nama Unsyiah tidak perlu dipermasalahkan. Hal ini dikarenakan ada nilai historis yang terdapat pada pembangunan Unsyiah oleh orang-orang terdahulu.

Senada dengan  Husein, Ahmad Suhada yang juga salah seorang dosen Unsyiah mengatakan, secara historis Unsyiah didirikan diatas banyak mayat-mayat orang Aceh.

Iklan Souvenir DETaK

“Kalau kita ganti nama Unsyiah, kita harus kumpulkan tulang-tulang orang Aceh terdahulu yang telah berkorban dalam membangun Unsyiah,” ucap Syuhada.

Marzuki, selaku masyarakat umum juga mengatakan bahwa nama Universitas Syiah Kuala tidak perlu diganti meskipun ada plesetan sebutan dari orang luar daerah jika Unsyiah adalah kampusnya orang “Syi’ah”. Nama Unsyiah bukan seperti anggapan orang-orang luar yang menganggab nama Unsyiah berarti Universitasnya orang Syi’ah.

Untuk itu, mereka juga menyampaikan solusi dari hampir samanya nama Unsyiah dengan Syi’ah,  yaitu pihak Unsyiah harus mempublikasikan nama Unsyiah itu sendiri baik secara nasional maupun internasional.[]

Editor: Hilda Rahmazani