Mohammad Adzannie Bessania | DETaK
Darussalam – Mahasiswa baru (Maba) Unsyiah angkatan 2017 mengikuti upacara Hari Kemerdakaan di Lapangan Tugu Unsyiah. Upacara ini merupakan bagian dari kegiatan Pendidikan Karakter Akademik Mahasiswa Baru (Pakarmaru). Kamis, 17 Agustus 2017.
Pantauan detakusk.com saat upacara berlangsung, terlihat beberapa maba ‘tumbang’ di barisan upacara. Maba yang pingsan tersebut langsung dilarikan oleh tim medis menuju tenda medis yang berada di sudut lapangan.
Salah satu tim medis, Athaillah, membenarkan bahwa ada banyak maba yang menjadi korban saat upacara berlangsung. Namun, ia tidak tahu pasti berapa jumlah keseluruhan korban maba yang ditangani oleh tim medis.
“Untuk (jumlah korban maba) keseluruhan (saya) kurang tau. Tapi, yang jelas cukup banyak karena cuaca sangat terik,” ujar Athaillah.
Athaillah mengaku tim nya tidak sempat mendata korban karena ada yang harus dirujuk ke Rumah Sakit Unsyiah.
“Kita tak sempat mendata korban karena langsung dibawa ke rumah sakit, sekitar 5 orang yang dirujuk,” lanjut Athaillah yang juga menjadi anggota di KSR-PMI Unsyiah.
Menurut Athaillah, rata-rata maba yang menjadi korban mengeluh sesak napas dan sebagian besar korban adalah perempuan. Sementara di tenda medis, korban mengeluh pusing, sesak napas, dan sakit perut.
“Korban yang saya tau ada dari Fakultas Kedokteran (FK), Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP), dan Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB),” sambung Athaillah.
Salah seorang tim medis lainnya, Andre, mengatakan jumlah korban yang sesak napas sebanyak tiga orang. Andre mengaku sebagian besar maba pingsan saat upacara karena kepanasan dan tidak sarapan.
“Di tenda medis masih (ada korban maba) sekitar 15 orang. Maba yang sudah sembuh boleh balik ke barisan,” tutup Andre.[]
Editor : Alfira Oksalina S.